. post-thumbnail{float:left;margin-right:20px}

Background

Pages

Kamis, 06 Oktober 2016 di 06.52 Diposting oleh Medusa Lilly Fans 0 Comments

part 1

Jauh di dalam kegelapan, sosok berjubah hitam berjalan menelusuri jalan gelap yang seharusnya tidak seorangpun bisa melihat didalamnya. Tapi bagi orang tersbut, kegelapan bukanlah sebuah halangan, karena di sampingnya terdapat roh kegelapan yang mirip dengan api hitam seperti lilin berpendar menuntun dan menunjukan arah yang benar padanya.

Tapi sayangnya perjalanan yang dia hadapi tidaklah semudah yang bisa di bayangkan, roh tersebut tiba-tiba menghilang dan orang tersebut harus memanggil roh baru untuk menuntunnya.

"Merepotkan, tempat ini di kelilingi oleh segel aneh yang bahkan membuat roh kegelapan kecilku hanya bisa bertahan beberapa menit."

Mengatakan itu, sambil menjentikan jarinya dan kemudian roh kegelapan yang baru muncul d hadapanya.

"Apa yang harus aku lakukan setelah sampai di tempat itu? apa aku harus menunggu sampai dia datang?"

Meski kalimat yang dia ucapkan terdengar datar tapi orang akan langsung tahu jika dia merasa senang.
Dan sambil mengatakan itu dia menambahkan barier anti kutukan di sekitarnya, barier yang sedikit berbeda dengan barier yang biasa di gunakan para mage karena barier yang dia buat adalah barier dari roh panggilan yang dia kontrak, di tempat penuh kutukan seperti ini, barier macam  itu adalah yang paling efisien untuk menghemat mana.

"Jika aku adalah seorang Spellcaster mungkin akan sulit untuk terus berada di tempat ini, tapi tetap saja...."

Tempat macam apa yang bisa memiliki misama hitam pekat seperti ini? apa benda itu yang membuat miasma ini terus berkembang?

Menanyakan itu di dalam hatinya orang berjubah tersebut melanjutkan perjalananya.

"Hmm?"

Dan saat dia sedang berjalan, dia menyadari ada beberapa hiasan yang terbuat dari logam aneh di dinding dan langit-langit yang dia lewati.

"Patronium? dan ada sebanyak ini? sepertinya pembuat tempat ini sudah memikirkan cara untuk mengatasi miasma ini saat pintu dibuka."

Patronium adalah satu-satunya logam yang bisa menghilangkan miasma di udara secara instan saat logam tersebut di aliri mana, meski untuk membuat patrinium bekerja dibutuhkan banyak konsumsi mana.

Dan lagi, dilihat dari seberapa luas ruangan dan banyaknya patronium yang ada di tempat ini, rasanya tidak mungkin ada orang yang cukup kuat untuk mengaktifkan logam tersebut sendirian.

"Tapi jika itu adalah orang-orang seperti mereka kurasa itu adalah hal yang mungkin."

Ya, mereka yang sudah mendapat gelar yang bahkan di akui oleh kaisar, The Great Witch.
Saat orang tersebut mengatakan itu, dia mendapati dirinya berada di depan sebuah gerbang besar yang terbuat dari Patronium padat yang dilapisi Omnipromium, logam terkeras yang pernah ditemukan di dunia.

"Hmmm, pintu yang sangat kuat dan berat, tapi segel seperti ini sama sekali bukan masalah."

Jika di bandingkan dengan pintu tersegel yang menyegel pintu sebelumnya, pintu ini jauh lebih mudah untuk di tembus, mungkin karena pintu ini terletak lebih dekat dengan benda yang disegel di tempat ini sehingga membuat sihir penyegel tidak bisa bertahan lama dan menjadi lemah karena terkikis hawa negatif.

"Jika dilihat dari seberapa lamanya tempat ini disegel, mungkin segel yang terpasang di pintu besar ini sudah terkikis oleh miasma hitam yang bertebaran di tempat ini"

Orang berjubah tersebut mendekati pintu, dia tiba-tiba merasa ragu untuk membuka pintu tersebut. Karena dia tahu dengan pasti bahwa benda tersegel di balik pintu ini adalah sesuatu yang tidak bisa remehkan.

"Mungkin aku harus mengeceknya terlebih dulu, aku tidak mau mati sia-sia karena hal bodoh."

Kemudian orang berjubah tersebut memanggil sebuah kadal hitam dari dalam kegelapan, dan dengan jarinya dia memerintahkan kadal tersebut untuk menembus kedalam pintu tersegel tapi...

"Kiikk!!!"

Dengan bunyi melengking, kadal hitam tersebut terbakar oleh api hitam dan lenyap.

"!!!!"

Melihat kejadian tersebut orang berjubah hitam itu hanya bisa mengernyitkan dahinya seolah tidak percaya pada apa yang dia lihat.

"Perangkap? bukan... mungkinkah benda itu...ummhh sepertinya terlalu berbahaya untuk memasukinya sekarang."

Karena api yang bahkan bisa membakar roh kegelapan pastilah bukan sesuatu yang mudah di atasi,
meski begitu dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan sekarang, dia tidak bisa pergi begitu saja,tapi jika dia terus berada di tempat gelap ini mungkin akan berbahaya untuknya.

"Jika dia membuatku menunggu lebih lama dari perjanjian, aku akan membuatnya menyesal."

menggumamkan itu pelan orang tersbut mulai menghilang seolah di telan kegelapan.

part 2

Berjalan cepat di koridor, sang Headmaid Mira Stein sibuk membaca Tablet Stone yang dia pegang sambil berjalan, tanpa memperhatikan apa yang ada di depannya.

"Auch...Nona Mira.."
"Ughhh... Lilly? Maaf aku tidak melihatmu."

Dan karena hal itu dia menabrak Lilly yang sedang melihat papan pengumuman, melihat Nona Mira yang tidak seperti biasanya Lilly hanya bisa diam memikirkan apa yang harus dia katakan.

"Ummhh, anda tahu, anda tidak seharusnya membaca sambil berjalan."
"A,aku tahu, hanya saja...Ah maaf aku sedang buru buru."

Dan tanpa menjawab apa yang Lilly katakan, Nona Mira segera berdiri dan berjalan cepat meninggalkanya.

"Dan setelah apa yang terjadi Nona Mira masih tidak mendengarkan apa yang aku katakan."
"Auch!!"
"Dia menabrak tiang!!"

Melihat Nona Mira berjongkok sambil  memegangi kepalanya, Lilly segera menghampirinya.
Sebenarnya ada apa dengan Nona Mira hari ini?
Ini baru 2 hari sejak mereka bertemu, tapi waktu singkat seperti itu sudah lebih dari cukup untuk Demigod seperti Lily mempelajari manusia yang dia temui.

Dan bagi Lilli Aura Nona Mira yang dia rasakan hari ini terasa sangat berbeda dengan Nona Mira yang biasanya

Terlihat kacau dan terlalu buru-buru,huh?

"Nona Mira anda tidak apa-apa?"
"Unnn, tidak apa-apa... aku baik-baik saja!"
"Woa! hidung anda berdarah!"
"Huh! Darah!"
"Anda harus segera ke ruang kesehatan, sepertinya anda menabrak tiang dengan keras.

Menarik tangan Nona Mira Lilly membantunya berdiri, tapi saat Lilly mengajaknya keruang kesehatan Nona Mira sama sekali tidak bergerak.

"Luka seperti ini tidak akan membunuhku!"
" Itu benar tapi..."
"Maaf aku akan mengurus luka ini sendiri, kau tidak perlu khawatir."
"Uuuu, entah kenapa saya justru semakin khawatir..."

Ini tidak seperti Lilly ingin menghentikan apa yang sedang Nona Mira lakukan, tapi melihat bagaimana Nona Mira bersikap saat ini membuatnya khawatir.
Sebenarnya hal macam apa yang sampai membuat Nona Mira yang biasanya tenang menjadi kacau seperti sekarang?

Dan saat itu dia melihat pada Tablet Stone yang Nona Mira pegang.
Dan saat Lilly memusatkan perhatianya...

Hmm, Huruf dan sistem penulisan itu....Agrapha?.

Agrapha adalah nama dari huruf dan sistem penulisan kuno yang biasa di gunakan oleh para Anchient Witches, sebuah huruf dan sistem penulisan yang sengaja di ciptakan oleh raja besar Solomon untuk menyembunyikan rahasia manusia dari para dewa.

"Ummh, Nona Mira benda itu?"
"I,ini...."

Mengambil benda tersebut Lilli melihat pada apa yang tertulis disana.
Harusnya Demigod seperti Lilly tidak bisa membaca tulisan khusus yang memang di ciptakan untuk mengelabuhi para dewa, karena Demigod sendiri adalah salah satu ras dewa peringkat rendah.

Tapi terima kasih pada sang Clever Rabbit yang sudah memperbudaknya sehingga dia bisa mempelajari Agrapha secara diam-diam dari perpustakaan sang Clever Rabbit, meski hal itu membutuhkan waktu bertahun-tahun, karena Agrapha sendiri bukan hanya sebuah sistem penulisan dan huruf biasa melainkan keberadaan dari huruf dan sistempenulisanya sendiri adalah bentuk penolakan terhadap dewa.

"Ah, huruf dan bahasa yang membuat saya bernostalgia."
"Uh? Lilli kau bisa membacanya?"
"Umm? ya, meski butuh waktu lama untuk orang seperti saya menguasainya, tapi apa ini? ini terlihat seperti sebuah mantra pengekang."
"Mantra pengekang?"
"Umm, apa yang tertulis ditablet ini adalah mantra pengekang yang akan menjerat orang jika di pasangkan pada sesuatu."
"Begitu, Nona Direktur menyuruhku membawa ini pada pusat penghalang yang melindungi Akademi ini, tapi..."

Tapi, Nona Mira merasa takut karena dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan setelah sampai disana.
Mendapat sebuah benda asing dan di tugaskan untuk membawanya pada salah satu tempat terprnting di Akademi tanpa ada penjelasan lebih lanjut, tentu saja orang akan kebingungan melakukanya.

Selain itu, apa alasan di balik tugas yang dia terima? Untuk apa Sang Blizzar Witch memintanya memasang pengekang seperti ini di pusat pelindung?

"Ah, jadi Nona Direktur hanya menyuruh anda ke pusat penghalang kemudian berkata "selanjutnya kau akan tahu dengan sendirinya" begitu?"
"Ugh, aku selalu mencoba bersikap tenang dan melakukan apa yang aku lakukan dengan sebaik mungkin tapi, tapi aku juga memiliki batas."

Mendengar apa yang Nona Mira katakan Lilly hanya bisa membuat senyum yang seolah berkata"Aku mengerti apa yang kau rasakan".

"Ah Lilly, apa yang sedang kau lihat di papan pengumuman?"

Tapi saat Lilly melakukan itu, tiba-tiba Nona Mira mengubah topik pembicaraan.

"Itu... mmhh saya sedang mencari tuan Muda saya, kemudian saya merasakan dia berada tidak jauh dari saya, dan saat saya memeriksa kordinat yang saya dapat... ternyata tidak ada apa-apa di sana, jadi saya melihat denah pada papan pengumuman, apa ada ruang khusus di tempat tersebut."
"Ah, aku mengerti...Tunggu! kordinat? Kau bisa merasakan dimana keberadaan Tuanmu?!"
"Ummhh, begitulah...apa itu aneh?"
"Bagaimana aku harus mengatakanya, itu adalah kemampuan yang belum pernah aku dengar, bahkan saat aku masih di Institut. baik aku tahu ada beberapa tehnik pelacak, tapi tidak ada satupun yang bisa menentukan kordinat."
"Sebentar... Institut?!"

Dalam sebuah kemiliteran, para bangsawan muda yang ingin bergabung dalam kemiliteran harus mengikuti beberapa tingkat pendidikan.
Pertama adalah Basic School di sekolah yang mengembangkan minat siswanya ini mereka akan mendapat gelar Newbie.
Kemudian tingkat kedua adalah Akademi Militer, di dalam akademi mereka akan mendapat gelar Magi In Traine atau Knight In Traine sesuai jurusan yang mereka pilih(dalam hal ini mereka yang meilih class spell caster dan Summoner akan mendapat gelar Magi In Traine, dan mereka yang memilih class Soldier dan Weapon Summoner akan mendapat gelar Knight In Traine.)
Tingkat terakhir adalah Institut, sebuah tempat dimana mereka akan mencoba langkah pertama mereka sebagai anggota Milliter dan mendapat gelar Official Knight In Traine dan Official Magi Intraine.

Dan seperti yang sudah di katakan sebelumnya, rute kemiliteran seperti ini hanya bisa di ikuti oleh mereka yang memiliki gelar bangsawan.

Dan untuk seorang Maid seperti Nona Mira pernah berada di tempat seperti itu, bukankah itu...

"Aneh, jika anda pernah berada di Institut, lalu kenapa anda berakhir sebagai Maid."
"Yah, banyak hal sudah terjadi dan memaksaku berada di tempat seperti ini, aku tidak bilang aku menyesali apa yang sudah terjadi, tapi mungkin akan lebih baik jika dulu aku bisa mempertahankan posisiku"
"Apa maksud anda? sebenarnya apa yang sudah....."
"Kau tahu, ada beberapa hal dari seseorang yang sebaiknya tidak kau ungkit."
"...."

Sepertinya aku sudah menanyakan sesuatu yang harusnya tidak ditanyakan.

Memikirkan itu Lilly terus mengikuti punggung wanita anggun di depanya dengan diam.

"Uh? kau ingin ikut denganku?"
"Huh? saya tidak boleh ikut?"
"Ummh, ini bukan sesuatu yang harus di rahasiakan jadi kupikir tidak apa-apa, lagi pula hanya kau yang bisa membaca Agrapha."
"Ummhh, terimakasih, mungkin di sana saya juga akan menemukan petunjuk dimana Tuan Muda berada, ah tapi, anda yakin tidak apa-apa? itu adalah sebuah tempat yang merupakan pusat pertahanan Akademi kan?"
"Tidak apa-apa, meski aku bilang itu adalah pusat penghalang tapi itu bukanlah pusat energinya."
"Huh?"

Tidak mengerti dengan apa yang Nona Mira katakan, Lilly hanya bisa memandang wanita di depanya tanpa bisa berkata-kata..

part 3

Dan kemudian, setelah melewati lorong aneh untuk kedua kalinya, akhirnya kami sampai di depan pintu ruang ketiga. Aku tidak tahu berapa ruang yang tempat ini miliki, tapi aku melihat ada beberapa pintu antik saat kami melewati koridor panjang barusan.

Mmmhh, sebenarnya aku sudah membuka salah satu pintu tersebut karena penasaran. Dan hal itu hampir membuat jantungku copot!
Ada banyak tentacle aneh dengan banyak sekali mata di sana, mereka berkedip dan memusatkan kornea mereka padaku! Ugh aku tidak tahu makhluk apa itu, tapi aku tidak ingin melihat hal seperti itu lagi!
Aku tidak mau lagi membayangkan seperti apa tentacle bermata tersebut bergerak cepat dan hampir menangkap leherku, itu menakutkan!!

Dan saat aku mengatakan semua hal itu pada Kitty.

"Uh?, itu adalah jebakan yang aku siapkan untuk penyusup, cih, harusnya orang akan langsung mati setelah membuka pintu tersebut, sepertinya ada beberapa hal yang harus aku perbaiki setelah ini."
"Tu,tunggu sebentar...."

Apa maksudmu dengan langsung mati?! Dan bukankah ada seseorang yang harusnya kau khawatirkan di sini?!

"Tu,tunggu sebentar, kau membawaku ketempat berbahaya seperti ini tanpa memberi peringatan apapun?..."
"Huh? aku belum bilang?"
"..."

Aku ingin memukul nenek Loli ini ...

Setelah mengatakan apa yang perlu dikatakan Kitty kemudian berbalik dan membuka pintu di depanya.
Dari dalam pintu tersebut tiba-tiba banyak asap mengepul seolah ini adalah sebuah pintu dari ruangan beku.
Ya, bagian dalam dari ruang tersbut di penuhi kabut tebal, dan bersamaan dengan hal itu perasaan dingin mulai menjalar di permukaan kulitku.
Entah kenapa aku merasa tidak nyaman dengan ruangan ini.

Semakin masuk kedalam, seolah ruangan tersbut menelan kami semua, para dewan pengajar yang mengikuti kami mulai gemetar saat memasuki ruangan tersbut, setidaknya itu yang aku rasakan.


"Sihir ini, Cocytus?"

Salah seorang Dewan mengatakan itu, tapi karena aku tidak mengerti apa yang dia maksud dengan Sihir Cocytus, aku hanya bisa diam sambil terus melihat punggung mungil penyihir besar di depanku.

"Sepertinya tempat ini adalah sumber dari mana negatif tersebut."

Kemudian aku mendengar Kitty mengatakan itu.
Dan saat aku bertanya bagaimana dia bisa tahu....

"Sihir yang aku gunakan untuk menyegel ruangan ini mulai runtuh."

Itulah yang dia katakan.

Sihir yang dia tanamkan di tempat ini mulai runtuh.
Mengingat berapa lama tempat ini tersegel, harusnya sihir yang tertanam pastilah bukan sihir biasa.
Dan melihat dari reaksi para Dewan pengajar di belakang kami, sepertinya sihir yang mereka sebut dengan Cocytus ini adalah sihir peringkat tinggi, atau mungkin kata peringkat tinggi masih tidak cukup untuk mendeskripsikanya.

Dan melihat Kitty yang berjalan semakin cepat entah kenapa aku merasa keadaan sudah semakin buruk.

"Boleh aku bertanya? apa mungkin sekarang keadaan sudah semakin gawat?"

Aku menanyakan itu hanya untuk jaga-jaga.

"Mungkin keadaannya lebih buruk dari apa yang sekarang kau pikirkan."
"Ugh, serius?!"
"Ada seseorang yang sudah meruntuhkan sihir yang aku gunakan untuk menyegel tempat ini, dan dia mungkin adalah penyihir yang sedikit tidak normal."
"Apa maksudmu?"
"Reaksi mana negatif tersebut, sejak awal aku sudah menduga jika tempat ini pastilah sumbernya. Hanya saja aku tidak memiliki bukti apapun saat aku memeriksa tempat ini beberapa kali."
"Apa maksudmu."
"Seperti yang kau lihat, tidak ada bekas terjadi ledakan atau setidaknya sisa-sisa dari ritual."

Benar, jika benar ini adalah ritual peringkat tinggi harusnya akan ada sisa-sisa ritual. Tapi tidak ada hal seperti itu.
Bahkan seolah tidak ada yang terjadi.
Ugh, sudah kuduga sepertinya ada masalah yang cukup merepotkan akan terjadi.

Kemudian, setelah mengikuti sang penyihir beberapa saat akhirnya kami hampir tiba di pintu yang kami tuju.
Serius, sebenarnya seberapa luas ruangan ini.
Semakin dekat dengan pintu ruang selanjutnya hawa dingin semakin mengigit di dalam sini.
Dan setelah kami sampai di depan pintu, Kitty berhenti dan melihat kearah kami sambil berkata...

"Baiklah kalian semua, setelah aku membuka ruangan ini aku tidak akan bertanggung jawab pada apa yang akan terjadi pada kalian."
"Aku tidak peduli apa yang kau katakan yang penting cepat bawa aku keluar dari sini, mungkin ini hanya hayalanku tapi aku merasa kakiku menghilang!"

Itu adalah apa yang aku katakan untuk menjawabnya.
Serius, ini sudah bukan dingin lagi, tapi benar-benar sakit seolah ada jarum yang menusuk kulit.
Baiklah sepertinya aku mengerti apa fungsi dari ruangan ini sekarang.
Dan saat Kitty elihat aku dan para dewan pengajar kedinginan....

"Hmmm, syukurlah ruangan ini masih bisa berfungsi dengan baik."
"Itu yang kau khawatirkan?!!"

Sudah kuduga aku memang harus memukulnya!!

Part 4

Jalan gelap yang di penuhi miasma hitam, itu adalah apa yang ada di balik pintu tersebut.
Aku tidak tahu kenapa, tapi miasma di tempat tidak terlalu menganggu meski terlihat sangat tebal.
Meski agak mengerikan setidaknya tempat ini terasa lebih nyaman dari yang sebelumnya.

"Kau pikir semakin kedalam suasana akan semakin nyaman?"

Tiba-tiba suara dari sang penyihir memasuki pikiranku.

"Huh? kau membaca pikiranku?"
"Kau ingat, kita masih terhubung melalui Idea Link, kau harus berhati-hati saat memikirkan sesuatu."
"Ummh kau benar."

Jadi tanpa sadarpun apa yang aku pikirkan bisa bocor huh?

"Kitty, tempat ini...."
"Ini adalah lorong menuju tempat tujuan kita, ruang dimana benda itu tersebut disegel."
"Benda tersebut?"
"Angel Slayer, pedang terkutuk peninggalan raja naga besar Fafurion"

Aku pernah menemukan nama itu pada sebuah buku, tapi bukankah itu hanya legenda kuno?
Raja naga Fafurion, raja naga bersisik emas yang tinggal di dalam kawah gunung berapi Varnista,.
Raja naga yang pernah menguasai sepertiga dunia, dengan pedang terkutuknya yang bisa menghancurkan sepuluh ribu pasukan dalam sekali tebas yang bahkan bisa menebas makhluk suci sekalipun., Angel Slayer.
Tapi pada akhir hidupnya, dia kalah oleh seorang penyihir putih yang yang di sebut dengan....
Ugh aku lupa namanya...

Tapi itu tidak penting, yang penting adalah pedang terkutuk yang bisa menghancurkan sepuluh ribu pasukan dalam sekali tebas ada di tempat ini, dan sekarang ada orang yang ingin mencurinya.
Dan untuk seseorang bisa menembus semua rintangan yang dibuat oleh seorang Great Witch, dia pasti bukan orang biasa.

Dan kemudian...

"Baiklah, sebaiknya kita lanjutkan, kita tidak bisa membuang-buang waktu disini. Lagi pula kalian ingin segera melihatnya kan?"

Kitty mengatakan itu, sambil berjalan cepat meninggalkan kami.

"Jangan terlalu jauh dariku atau kalian akan tertelan miasma hitam ditempat ini."

Mendengar apa yang dia katakan, aku mulai mengerti sepertinya alasan kenapa miasma di tempat ini terasa tidak berbahaya adalah karena kami berada di dekat Kitty.
Meski begitu, aku merasa tidak nyaman dengan suasana disini.

"Aku sudah memasang segel peringkat atas 20 lapis pada pintu penyegelan, dan miasma di tempat ini masih tidak bisa di tahan."
"Aku mengerti kau tidak perlu melanjutkanya, sekarang aku mulai takut."

Mengabaikan suara sang penyihir di dalam kepalaku, aku terus mengikutinya masuk jauh keadalam kegelapan.


    About Me

    Medusa Lilly Fans
    Lihat profil lengkapku

    Followers