. post-thumbnail{float:left;margin-right:20px}

Background

Pages

Senin, 18 Juli 2016 di 06.25 Diposting oleh Medusa Lilly Fans 0 Comments


Part 1

"Kenapa disaat seperti ini hal ini terjadi?ini adalah yang kedua."

Berjalan cepat melewati lorong panjang, salah satu dari 13 Great Witch, Blizzard Witch Kitty Ellenoela Antharas bergumam pelan , meski begitu ekspresi yang dia buat tidak menunjukkan ketenangan yang biasa dia tunjukkan.
Dan di saat yang sama...

"Selamat siang Nona Direktur."

Bersamaan dengan suara dingin tersebut seseorang muncul dari balik bayangan.

"Kau... Julio!"

Itu adalah Julio Denis Dulio, pertukaran pelajar dari kuil yang sebenarnya adalah intel yang di tugaskan sebagai pengawas yang mengawasi gerak-gerik Blizzatd Witch, Kitty Ellenoela Antharas.

"Sepertinya apa yang terjadi kali ini membuat posisi anda semakin terpojok."
"Apa maksudmu, apa kau pikir aku ini orang bodoh yang akan dengan sengaja memperlihatkan sesuatu yang harusnya di sembunyikan?"
"Ya, secara logika harusnya memang begitu, dengan sengaja menunjukan reaksi mana negatif dari ritual yang di lakukan, itu sama saja dengan bunuh diri, dan untuk orang seperti anda hal seperti itu memang tidak mungkin terjadi."
"Jika kau tahu kenapa kau masih bisa mengatakan sesuatu seperti masalah ini membut posisiku semakin terpojok? lagi pula aku memiliki alibi saat peristiwa itu terjadi."
"Benar saat itu anda masih menyaksikan Momento di plataran akademi benarkan?"
"Lalu kenapa....?"
"Tapi jika itu bukan anda... ah benar, jika itu bukan anda maka kemungkinan terjadinya kebocoran cukup besar kan?"
"Ka,kau, apa kau ingin bilang bahwa aku menyuruh seseorang melakukan pelaksanaan ritual saat Momento sedang diadakan? kau pikir aku sebodoh itu?!!"
"Saya tidak bilang begitu, tapi jika anda...."
"Kau tahu, kau harus tahu dimana tempatmu."
"Ah, maafkan saya, ummh, sebaiknya saya segera pergi, saya harus melaporkan apa yang sudah terjadi pada Cardinal, jadi sampai jumpa..."

Mengatakan itu, Julio kembali menghilang dalam kegelapan.

"Bocah itu, apa dia datang hanya untuk membuat masalah denganku?!"

Menggeretakkan giginya menahan marah, Kitty kembali berjalan menuju tempat dimana para staff Akademi berkumpul.

"Ah, Nona Direktur anda sudah datang."

Dan setelah dia sampai di ruang pertemuan, seorang pria muda dengan penampilan yang mengingatkan pada Malfoy dari Harry Potter sudah menantinya di depan pintu.
Melihat orang tersebut Sang Blizzard Witch bicara padanya dengan dingin.

"Ortega, apa semuanya sudah berkumpul?"
"Ya, anda adalah yang terakhir."

Ortega Lorch Denias, Putra termuda dari Duke Elric Strife Denias salah satu dari delapan bangsawan besar kerajaan Essembria, dan karena dia tidak memiliki hak sebagai pewaris kekuasaan ayahnya dia harus bekerja di Akademi Triadne demi menitih karirnya sendiri.
Dan dengan usaha keras yang sudah dia lakukan, dia sekarang berhasil membuat dirinya berada di dalam lingkup pengajar peringkat atas.

"Madam tolong tunggu sebentar."

Kemudian saat Kitty akan memasuki ruangan, sang Head Maid dari Akademi Mira Stain yang muncul dari koridor di sampingnya memanggil.

"Ah, Mira apa kau sudah memeriksanya."
"Yes, Madam."
"Bagus, ceritakan padaku."
"Yes."

Sambil mendengarkan cerita dari Mira, Kitty memasuki ruangan tersebut dengan tenang, meski hal itu tidak menyembunyikan ekspresi kesalnya.
Dan di belakangnya pria bernama Ortega tersebut mengikuti.

Di dalam ruangan tersebut beberapa orang sudah menunggu , mereka adalah para Dewan Pengajar yang berada langsung di bawah Direktur.
Dengan kata lain mereka bertugas sebagai penasihat ketika Direktur mengalami kesulitan.
Meski begitu, bagi Kitty mungkin mereka hanyalah pengganggu yang diam-diam menginginkan Kitty lengser dari kedudukanya sebagai Direktur.

"Jadi semuanya sudah berkumpul?"

Mengatakan itu untuk basa-basi, Kitty memandang semua yang sudah berada di tempat itu, dan setelah beberapa saat hening seseorang mengangkat tanganya.

"Maaf, tapi sepertinya Tuan Muda Silvester masih belum datang."
"Hey hey ,kau tahu aku lebih senang jika aku tidak perlu berurusan denganya."
"Aku setuju."
"Sejak awal, membawa monster itu kemari adalah hal yang gila."
"Ya, saya tidak mengira anda akan cukup nekat dengan membawa dia kemari."
"Apa anda tidak mengerti dengan hal buruk macam apa yang bisa dia buat."
"Untuk keputusan seroang Great Witch sepertinya ini terlalu gegabah."

Dan bersamaan dengan apa yang orang-orang itu katakan, suasana menjadi tidak menyenangkan.

Jika kalian memiliki cara yang lebih efisien sebaiknya cepat lakukan dan berhenti protes padaku.

Menahan kalimat itu di ujung lidahnya,  Kitty menggenggam tanganya erat.

Dia tidak mengira, membawa Clever Rabbit kemari akan membuat orang-orang menyebalkan disekelilingnya menaikan level menyebalkan mereka.
Ummmh, Nicho sepertinya hari-harimu akan repot setelah ini.
mengatakan hal tersebut di dalam hatinya, sang Blizzard witch menekan pelipisnya.

Mencoba menenangkan dirinya Kitty menyusun kembali kewaspadaanya, karena bukan tidak mungkin orang-orang yang sedang duduk di depan Kitty saat ini adalah dalang di balik kejadian ini.
Tapi jika itu benar, kitty tetap tidak bisa mengerti alasan di balik rencana seperti ini.
Sambil memikirkan itu, Kitty memejamkan matanya dan memulai pembicaraan yang harus mereka bahas.

"Jadi, apa ada dari kalian yang menyadari sesuatu dari kejadian ini?"

Dengan satu kalimat tesebut, seluruh ruangan menjadi tenang kembali, dan saat itu pria bernama ortega tersebut mengangkat tanganya.

"Umh, Ortega?"
"Nona Direktur, ini tentang ruang bawah tanah tersegel yang saya temukan di bawah arena Momento, sepertinya anda harus menjelaskan sesuatu pada kami."
"....."

Dan topik yang dia bawa adalah sesuatu yang tidak pernah Kitty duga.

"Anda adalah seorang Ancient Witch yang sudah hidup hampir selama 3000 tahun, dan anda adalah penguasa wilayah ini sebelum kerajaan Essembria berdiri 1500 tahun lalu, dan wilayah dimana Akademi ini berdiri adalah kediaman yang anda gunakan sebagai pusat, ah mungkin pada masa itu lebih tepat jika di sebut dengan Witch Nest."

Mendengar perkataan Ortega, seluruh badan mungil dari Sang Blizzard Witch menjadi gemetar karena banyak ingatan menyeramkan yang harusnya sudah dia lupakan mulai memenuhi kepalanya.

Ya, apa yang Ortega katakan benar, dan sepertinya Ortega mencoba memojokan Kitty dengan membawakan topik tentang ruang bawah tanah rahasia yang sudah Kitty segel sejak lebih dari 2000 tahun lalu.

Begitu, jadi benda itu alasan di balik kejadian ini.

menyadari hal itu, Kitty menyipitkan matanya, memberikan tatapan tajam pada pria bernama Ortega tersebut.

Apa dia adalah pelaku di balik kejadian ini?
Tidak , aku tidak boleh telalu cepat menyimpulkan.

"Ortega apa kau mencurigaiku?"
"Ummmh? saya tidak bilang begitu, hanya saja, saya berpikir bahwa anda lebih tahu tentang apa sebenarnya ruangan tersebut, lagi pula mungkin saja Ritual yang membuat semua hal buruk ini terjadi diadakan di sana."
"Ugh..."

Orang ini...

Seperti apa yang sudah Kitty duga, Ortega adalah salah satu dari mereka yang menginginkan Kitty untuk lengser dari jabatanya.
Tidak, dalam kondisi ini Kitty akan berakhir sebagai tahanan.
Tapi, jika Akademi ini hancur bukankah mereka juga akan kehilangan semua yang sudah mereka usahakan?
Ugh, sebenarnya apa yang mereka rencanakan?

"Kau tahu, kau mulai menyebalkan."
"Ummh? apa maksud anda? bukankah anda sendiri yang meminta kami semua untuk menginformasikan apa yang sudah kami temukan?"

Baiklah, orang ini ternyata lebih buruk dari yang aku kira.

Memendam kalimat itu dalam hatinya, Kitty menarik nafas pelan.
Sepertinya dia sudah tidak bisa lari lagi.

"Baiklah, itu adalah ruang rahasia yang sudah aku segel sejak 2600 tahun lalu."
"Ummhh, jadi itu sekitar 300 tahun setelah anda menempati tempat ini."
".....!!"
"Ah, maaf, saya Ortega meminta maaf atas kelancangan saya."

Sebenarnya seberapa jauh kau tahu tentang diriku?!

Untuk orang biasa seharusnya tidak ada yang tahu tentang sejarah Sang Blizzard Witch, karena itu Kitty mulai merasa tidak nyaman dengan pria bernama Ortega tersebut.

Tapi, ada sesuatu yang tidak beres.

Itulah yang Kitty rasakan saat ini, meski dia sendiri tidak tahu apa itu.
Dan saat dia sedang terdiam Ortega kembali berbicara.

"Tapi, setelah saya membawa topik ini dalam pembicaraan mungkin hal ini juga sudah membuat orang-orang terhormat di ruangan ini merasa penasaran dengan benda apa yang anda segel di dalam ruangan tersebut."

Menunjukan senyum yang membuat Kitty merasa jijik Ortega mengalihkan pandangannya pada para Dewan pengajar Akademi di ruangan tersebut.
Dan di saat yang sama Kitty mulai merasakan tatapan tajam mengepungnya..

Baiklah apa yang harus aku lakukan sekarang.

Dalam keadaan seperti ini berbohong hanya akan meningkatkan kemungkinan untuk hal terburuk terjadi.
Apa sebaiknya aku mengatakan yang sebenarnya?

Memantapkan hatinya Kitty menarik nafas berat.

"Apa yang tersegel di sana adalah Angel Slayer Blade, pedang terkutuk peninggalan raja naga besar Fafurion."

Dan dalam sekejap, seluruh ruangan tersebut menjadi hening mendengar apa yang Sang Blizzard Witch katakan.

Benar, meski aku mengatakan yang sebenarnya, tidak akan ada orang yang cukup bodoh untuk berurusan dengan pedang terkutuk itu.

"Benarkah? apa anda yakin anda tidak berbohong?"

Tapi sayangnya, semuanya tidak berjalan sesuai dengan apa yang sang penyihir pikirkan.

Part 2

Ini adalah Ruang Aula yang biasa digunakan dalam uji fisik para Knight Trainer, dan sekarang tempat ini penuh dengan siswa yang terkena dampak dari reaksi mana negatif..
Bagi mereka yang memiliki Basic Class Mage, mereka hanya mengalami rasa lemas dan pusing tapi, bagi mereka yang memiliki basic Class Soldier sepertinya kejadian ini membuat mereka hilang kesadaran.
Yah, itu adalah apa yang aku dengar saat aku berjalan di antara para siswa yang bertugas dalam pengobatan, sepertinya mereka adalah siswa yang beruntung tidak berada di Arena Momento.

"Permisi aku membawa seseorang yang perlu pengobatan secepatnya."

Mengatakan itu pada Siswa terdekat aku membaringkan Nona Luka yang tidak sadarkan diri pada ranjang di dekatku.
Dan saat itu seorang wanita dengan kecantikan orang dewasa yang muncul dari kerumunan siswa menghampiriku.
Hmmm, mungkin dia adalah petugas kesehatan di Akademi ini, dan sepertinya dia juga mengenal Nona Luka.

"Ah terima kasih sudah membawa Luka kemari, ah kau...."
"Nicho, kau bisa memanggilku Nicho."
"Ummh? baiklah Nicho, sepertinya ini pertama kalinya aku melihatmu."
"Hmm, aku baru beberapa hari ini di pindahkan kemari."
"Pindah?"

Dan saat itu wanita itu melihat seragam yang aku kenakan.

"Eeeeh?! kau seorang guru?!"

Dan seperti apa yang sudah aku duga, dia belum tahu tentang kepindahanku.

"Aahh, begitu, aku mendengar bahwa akan ada guru baru di akademi, tapi aku tidak mengira bahwa dia semuda ini."
"Hahaha, begitukah, aku sendiri juga tidak pernah mengira jika aku akan menjadi seorang guru."

Bahkan sampai sekarang aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan.
Dan aku tidak terlalu mengerti dengan apa yang harus aku ajarkan juga.
Mungkin aku harus memulainya dengan matematika dan fisika yang paling aku kuasai, tapi bagaimana jika mereka jauh lebih unggul dalam matematika dan fisika yang selalu aku banggakan?!!!

"Nicho? kenapa kau terlihat tertekan?"
"Ummh, bukan apa-apa, hanya saja ada beberapa hal yang menganggu pikiranku. Ah, Nona...."
"Miria Elmira, kau bisa memanggilku Miria..."
"Mmhh baik, Nona Miria sebenarnya apa yang sedang terjadi?"
"Ummh? kau tidak menyadarinya? mereka sedang keracunan mana negatif."
"Keracunan?!"
"Singkatnya ini seperti ketika kau keracunan asap, hanya saja dalam keadaan ini jiwamu lah yang terkena dampak."
"Be,begitu sepertinya itu hal yang gawat."
"Ya, dan ini sudah kedua kalinya terjadi, meski sebelumnya tidak membawa korban sama sekali tapi, tetap saja terasa menakutkan jika memikirkan apa yang akan terjadi setelah tekanan mana negatif sebesar itu muncul, belum lagi tekanan dan kekuatanya semakin meningkat."

Ya seperti apa yang Kitty katakan, dengan munculnya pergerakan mana negatif dengan tekanan sekuat itu, sudah pasti ada hal buruk yang akan mengikutinya.
Terlebih lagi, ada kemungkinan Ritual yang dilakukan adalah Ritual peringkat tinggi.

"Sepertinya kau datang di saat yang tidak tepat ya, Nicho."
"Ahaha..."

Tidak, sebenarnya sejak awal aku di panggil karena hal ini.

"Dan lagi, kau tahu aku dengar Direktur akan merekrut Sang Clever Rabbit untuk menjadi guru juga, aku benar-benar tidak mengerti apa yang direktur pikirkan."
"Be,begitu? anu sebenarnya aku...."
"Kau tahu, dia adalah orang paling jahat sepanjang sejarah manusia, bahkan jauh lebih jahat dari pada Raja Iblis, dia adalah makhluk yang berdiri di puncak paling atas rantai makanan!! Sebaiknya jangan terlibat denganya. Ah aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan jika aku bertemu denganya.... Eh? kau ingin mengatakan sesuatu?"
"Umm, tidak, tidak apa-apa."

Sebaiknya aku tidak usah mengatakan siapa aku sebenarnya.
Entah kenapa aku merasakan rasa sakit yang tidak tertahankan di dadaku.
Apa aku memang seburuk itu?!!

"Nicho kenapa kau menangis ada yang sakit?"
"tidak, aku tidak apa-apa!"
"Huh?"

Setelah meninggalkan Aula dengan hati teriris, aku segera kembali ke gedung sekolah karena aku dengar para Dewan pengajar dan beberapa Guru peringkat atas sedang mengadakan pertemuan.
Sebenarnya aku sendiri tidak terlalu peduli, toh mereka juga tidak memanggilku tapi aku tetap merasa khawatir dengan Kitty.
Aku merasa kejadian ini akan membuat posisinya semakin buruk.

Selain itu, ada kemungkinan besar ada beberapa orang dari mereka yang menginginkan Kitty menghilang.
Tidak, sudah pasti ada orang yang meninginkan Kitty untuk Lengser dari sekolah ini, mungkin itu adalah alasan kenapa dia membuat kejadian ini terjadi.
Meski begitu, melibatkan para siswa yang tidak bersalah, bukankah itu sudah terlalu berlebihan.

Hanya dengan mikirkanya saja sudah membuatku ingin  berteriak karena marah.
Tapi saat aku sedang memikirkan masalah itu, aku melihat Kitty bersama beberapa orang di belakangnya muncul di koridor.
Apa yang sedang dia lakukan?

"Kit-Nona Ellen, sepertinya pertemuan sudah selesai lalu apa yang terjadi?"

Memasang senyum seramah yang aku bisa aku bertanya pada Kitty, tapi apa yang aku lihat justru raut wajah tertekan dari sang penyihir
Apa yang sudah terjadi?
Dan saat aku memikirkan itu seseorang melangkah kedepan Kitty.

"Maaf Clever Rabbit yang terhormat kami sedang buru-buru."
"Kau siapa?"

Meski aku sudah mencoba untuk biacara seramah mungkin, tapi saat aku melihat senyum orang ini entah kenapa kalimat yang aku ucapkan menjadi sangat dingin.
Mhh, aku tidak suka dengan orang ini.

"Ah, saya adalah Ortega Lorch Denias, putra ke 5 dari Duke Elric Strife Denias."
"Duke Denias?"

Duke Elric Strife Denias, kepala keluarga dari keluarga Denias, Kalau tidak salah dia adalah salah satu dari 4 penguasa besar kerajaan dan dia berkuasa atas wilayah Utara Kerajaan.
Dan dari yang aku baca seharusnya mereka tidak memilliki hubungan yang baik dengan keluarga Antharas, lalu kenapa dia ada di sini?
Dan saat aku sedang berpikir dia membungkuk padaku.

"Jadi Tuan Clever Rabbit, tolong menyingkir dari sana."
"Ugh..."

Tapi sayangnya, dari senyum dan suara yang dia buat dia sama sekali tidak ingin memberi penghormatan padaku.
Sudah kuduga orang ini menyebalkan, sebenarnya apa yang terjadi, kenapa Kitty hanya diam?!

"Maaf, tapi ini adalah masalah yang hanya bisa diikuti oleh Dewan Pengajar dan beberapa guru peringkat atas jadi..."
"Aku juga guru disini, meski aku baru saja terdaftar tapi aku masih seorang guru."
"...."

Saat aku mengatakan itu aku melihat raut wajah mereka seolah berkata, "ketahuilah tempatmu, guru amatir!" padaku.
Baiklah aku tidak akan menyangkalnya, aku tahu apa yang aku lakukan sudah melampaui batas, meski begitu...

"Aku akan ikut, aku tahu bagi kalian aku hanyalah guru amatir rendahan, tapi aku memiliki kontrak yang harus aku penuhi dengan Nona Ellen, jadi aku akan tetap ikut."
"Tapi Tuan Clever Rabbit yang terhormat..."
"Namamu Ortega bukan? apa kau ingin membuat masalah denganku?"
"Ugh...."

Sebenarnya aku tidak suka menggunakan ancaman seperti ini tapi, sepertinya sudah tidak ada cara lain lagi.

"Atau mungkin orang-orang tua di sebelah sana juga ingin membuat masalah denganku? kalau begitu tolong sebutkan nama kalian, atau mungkin aku harus mencarinya sendiri?"

Saat aku mengatakan itu pada Dewan pelajar di belakang pria bernama Ortega tersebut, pundak mereka tersentak seolah terkejut dan mereka mulai membuat wajah seperti tikus yang ketakutan.


"Ba,baiklah, kami mengerti silahkan ikut..."

Dan akhirnya salah satu dari para orang tua itu menyetujuinya, dan yang lain juga mengikutinya.

Wow! itu berhasil!!

Tapi, masih merasakan kalau mereka tidak senang dengan kehadiranku, akan aku abaikan mereka untuk saat ini.
Dan saat itu...

"Terima kasih...Nicho."

Kitty mengatakan itu padaku dengan suara lembut yang tidak pernah aku dengar sebelumnya.

"Ummm, sama-sama... aku sudah bilang kalau aku akan membantumu'kan?"
"Yah, aku akan bergantung padamu."
"Tapi, Apa yang sebenarnya sudah terjadi?"
"Itu...."

Saat itu, Kitty memegang pundakku pelan dan di saat yang sama aku mendengar suaranya di kepalaku, ini Idea Link, sebuah kemapuan yang membuat seseorang bisa berkomunikasi dengan beberapa orang di sekitarnya dengan menghubungkan pikiran melalui telepati.
Sederhananya hal ini mirip dengan Chat party dalam MMORPG(Masive Multiplayer Online Role Playing Game)

"Sepertinya bahkan orang yang pernah aku percayai mencoba untuk menjatuhkanku."
"Huh? Sebentar, maksudnya?"
"Sederhanya, ini seperti ada babi terbang yang ingin menggapai surga."
"Babi?! sebentar analogimu bahkan tidak menjelaskan apapun! lagi pula analogi macam apa itu!!"
"Jika kau memang ingin tahu, kau sebaiknya diam dan lihat, mereka sedang mengawasi kita, dalam keadaan ini bahkan Idea Link tidak menjamin kalau apa yang kita bicarakan tidak bisa mereka dengar."

Ugh, begitu jadi bahkan Idea Link bisa di sadap?

"Lalu Kitty, kemana kita akan pergi sekarang?"
"Ummh? kesebuah tempat yang sudah aku tinggalkan lebih dari 2000 tahun."
"Huh?"
"kenapa?"
"Tidak, aku hanya tidak bisa percaya kalau gadis kecil manis yang aku lihat sekarang adalah nenek super tua bangka yang memiliki tingkatan yang sama dengan fosil."
"Kau tahu, entah kenapa aku ingin merebusmu hidup-hidup."
"?!!!"

Setelah berjalan di lorong dengan penuh tekanan, akhirnya kami tiba di belakang Akademi.
Dan di sana, di belakang semak semak terlihat sebuah tablet kuno dengan tulisan aneh terukhir rapi pada tablet tersebut.
Tapi, saat aku melihat tulisan tersebut....

'Mereka yang mencoba mengelabuhi kematian adalah orang-orang bodoh yang mencoba melanggar wilayah Tuhan'

Apa ini? apa ini sebuah teka-teki?
Saat aku sedang berpikir, Kitty meletekan tangan kanannya pada tablet tersebut.
Dan di saat yang sama, sebuah pintu muncul dari tebing batu di sampingnya!

"Pi,pintu rahasia?"
"Anda tidak perlu terkejut, ini adalah hal yang biasa bagi para penyihir,benarkan Nona Ellenoela?"

Menimpali apa yang aku katakan, pria bernama Ortega tersebut mengarahkan pandangannya pada Kitty.
Ada apa dengannya? kenapa dia terlihat seolah ingin memaksa Kitty mengingat sesuatu yang tidak ingin dia ingat?

"Tuan Clever Rabbit, anda tahu bahkan dengan sedikit sihir anda bisa membukanya dengan mudah, Ah bukankah pada zaman kuno para Ancient witch sering membuat Nest untuk menyimpan benda berharga mereka?."

Orang ini, sebenarnya apa yang dia katakan? Dan kenapa Kitty hanya diam saja menanggapi kalimat lancangnya.
Tidak mengerti pada apa yang sedang dipikirkannya, aku bertanya pada Kitty

"Kit-Nona Ellen!..."
"Diam...."

Ap-! kenapa dia malah membentakku.

"Jadi Ortega, sebaiknya kau diam sekarang aku akan membuka gerbangnya."
"Ah? baiklah sepertinya saya sudah terlalu banyak bicara."

Sebentar, apa yang sebenarnya sedang terjadi?!
Dan saat aku sedang bingung, suara Kitty terngiang di kepalaku melalui Idea Link.

"Mulai dari sini, kau akan melihat siapa Ancient Witch, Kitty Ellenoela Antharas yang sebenarnya."

Sebuah Kalimat dingin yang seolah menggambarkan penyesalan, Dan bersamaan dengan hal itu pintu besar di depanku terbuka.

Part 3

Saat kami memasuki pintu, kegelapan yang pekat langsung menyambut, seolah tempat ini menolak cahaya yang masuk dari pintu besar di belakang kami.

Baiklah aku tidak suka suana seperti ini.

"Cahaya!"

Saat aku sedang bergumam pelan, Kitty meneriakan itu, membuat suaranya bergema di tempat gelap ini, Dan beberapa saat kemudian, sebuah cahaya redup seperti kunang-kunang muncul di sekitar kami, semakin banyak hingga akhirnya sebuah klristal besar di langit-langit menyala menenerangi tempat ini seperti matahari buatan.
Bersinar sangat terang, kemudian meredup menyesuaikan dengan kebutuhan.
Ah itu membuat mataku sakit, jadi aku menutup mataku karena cahaya yang tiba-tiba menyinari.

"Uuuhh bukankah ini terlalu terang?"

Saat aku mengatakan itu aku membuka pelan mataku yang sakit karena cahaya yang tiba-toba memasuki mataku barusan.
Dan apa yang menyambutku adalah ruang mewah dengan lantai dan dinding di lapisi batu aneh bercorak indah.
Tapi, tempat apa ini sebenarnya?

"tempat ini?"
"Ikuti aku, kau akan tahu setelah membuka pintu di sebelah sana?"

Mengatakan itu, Sang Blizzard Witch menandakan dengan tanganya agar kami mengikutinya.
Dan di saat yang sama aku merasakan tekanan aneh dari belakangku, seolah ada orang yang menatapku dengan tajam.

"Jangan melihat kebelakang."

Saat aku ingin melihat kebelakang, Kitty memperingatiku melalui Idea Link.

"Tapi."
"Tenanglah dia tidak akan segegabah itu berteindak disini."
"Begitu?"
"Hmm, dengan adanya Great Witch yang hebat sepertiku, dan Clever Rabbit yang bahkan lebih busuk dari pada Raja Iblis dalam Legenda sepertimu..."
"Hei!!"

Di saat seperti ini dan dia masih seenaknya mengatakan sesuatu huh?
Meski begitu....

"Kau tahu, kau tidak perlu bersikap sok kuat seperti itu di depanku."

Ya, aku tahu jika dia sedang dalam banyak tekanan.

"Apa maksudmu?"
"Pura-pura bodoh huh?"
"Ugh, baiklah aku mengerti, tapi aku tetap tidak bisa bersikap seperti itu, aku adalah Great Witch, aku tidak boleh menunjukan sikap lemah di depan siapapun."
"Meski itu menyakitimu?"
"Ya, lagi pula aku sudah mulai terbiasa dengan rasa sakit sperti itu."
"Kau tahu kau sudah terlalu tua untuk menjadi masokis."
"Kau tahu mungkin aku akan merebusmu setelah ini."
"Maaf, aku yang salah."


Menghentikan obrolan kami di Idea Link Sang Blizzard Witch berjalan mendahuluiku.
Terkadang aku merasa, kalau dia memang orang yang hebat.
Dan setelah beberapa saat berjalan menyusuri lorong panjang, kami akhirnya sampai di sebuah ruangan luas dengan banyak kristal aneh menyala yang tumbuh di dindingnya.
Tapi, ada yang aneh disini...

"Ini.... makam?"

Ya, banyak makam disni, dan dari nisan yang di buat , sepertinya mereka di makamkan dengan baik.
Tapi dengan makam sebanyak ini, sebenarnya tampat apa ini?

"Hmm, Tuan Clever Rabbit? apa anda penasaran dengan tempat ini."
"Kau...."
"Ortega itu nama saya...Tolong panggil saya dengan benar Tuan Clever Rabbit, ah lupakan itu, akan saya jelaskan."
"Baiklah, kau benar, tuan Ortega bisa tolong jelaskan."

Aku merasa tidak nyaman dengan pria ini, meski begitu tidak tahu kenapa tapi aku merasa aku harus mengikuti permainannya.

"Anda tahu, setelah Raja Iblis dalam legenda menghilang ada beberapa orang bodoh yang mencoba menggantikannya dan mendapatkan gelarnya."

Beberapa orang bodoh yang mencoba menggantikanya?

"Apa kau ingin bilang kalau salah satu dari orang tersebut adalah?..."
"Mungkin anda harus menanyakanya sendiri."
"Tuan Ortega, kau tahu, aku bukan orang yang suka berbelit-belit."
"Saya juga orang yang sama..."
"....."
"Tapi pertanyaan yang anda ajukan berada di luar kekuasaan saya untuk menjawab."
"Apa maksudmu?"
"Saya hanyalah seorang guru biasa, saya tidak memiliki kekuasaan untuk menjelekan atasan saya, saya hanya mengatakan apa yang saya dengar dan baca."
"Tapi kau tadi bilang 'menjelekan' bukankah itu berarti kau ingin mengatakan kalau dia dalah salah satunya?"
"Apa yang ada di pikiran saya di pengaruhi dengan apa yang sudah saya baca dan dengar, jadi jangan salahkan saya."
"Baiklah lupakan itu,  lalu tempat apa ini sebenarnya?"
"Hmm? anda masih belum mengerti?"
"Kau bahkan tidak menjelaskan apapun"


Orang ini benar-benar menyebalkan.
Mengalihkan pandanganku aku melanjutkan berbicara pada Kitty melalui idea Link.

"Kitty tentang apa yang dia katakan..."

Tapi dia tidak merespon.
Ada apa dengan si nenek Loli ini?!

Mengabaikan orang-orang di sekelilingku, aku meneruskan berjalan.
Meski begitu, beberapa hal masih terus berputar di kepalaku, sebenarnya tempat apa ini, lalu kenapa Kitty tidak merespon pada apa yang di katakan Ortega dan pada apa yang aku tanyakan?

Menyembunyikan perasaan sebal yang aku rasakan, aku terus mengikuti punggung penyihir mungil di depanku.






Note:

 sebelumnya saya minta maaf karena lama tidak update, jujur ada bentrokan anatara jam kerja dgn kulia saya dan ada kesalahan langkah dalam cerita saya jadi saya harus membaca ulang dan mencoba menyesuaikan dengan cerita baru.










0 Responses so far.

Posting Komentar

    About Me

    Medusa Lilly Fans
    Lihat profil lengkapku

    Followers