. post-thumbnail{float:left;margin-right:20px}

Background

Pages

Rabu, 18 Maret 2015 di 05.56 Diposting oleh Medusa Lilly Fans 0 Comments


Part 1 :

Ketika aku bangun apa yang aku lihat adalah ornamen aneh yang tergantung di langit-langit.
Dan di saat yang sama cahaya  tiba-tiba memenuhi pengelihatanku saat aku memandangi ornamen tersebut .
Bersamaan dengan suara tirai yang dibuka di sampingku, aku melihat kearah cahaya itu berasal dan disana seseorang sedang berdiri menatapku, siapa dia? Ummh seorang perempuan?.
Melihatku bangun dia mendekat kearahku, rambut peraknya berayun lembut memberikan perasaan nyaman dari dirinya.
Aku bisa melihat wajah cantik dan mata birunya yang memandangku dengan ekspresi takut ,kenapa dia memasang ekspresi itu?..ah sebentar pakaian itu? pelayan?


"Se,selamat pagi Tuan muda..."

Gadis itu mengucapkan salam padaku, tunggu- tuan muda?, maksudnya aku?.

"Umm..Tuan muda?"

Tanpa sadar aku mengulangi perkataannya.
Apa ada seseorang yang sedang bercanda denganku?, Apa mereka berniat menertawaiku jika aku menanggapi keadaan ini?

"Maaf sepertinya ada yang salah di sini."

"......."

Gadis itu terlihat bingung, apa aku mengatakan hal yang aneh?.
Mengabaikanya kemudian aku melihat sekelilingku dan saat itu aku menyadari kalau aku sedang berada di sebuah ruangan yang belum pernah aku lihat sebelumnya.
Ruangan ini benar-benar luas dan terlihat mewah, selain ranjang dan lemari besar, terdapat juga beberapa meja , dekorasi, dan ornament-ornament mewah yang tergantung di dinding.
Bahkan ranjangku benar-benar lebar hingga 3 orang bisa tidur di sana tanpa merasa khawatir akan jatuh.

"Tu,Tuan muda apa anda tidak apa-apa? anda terlihat aneh..."

"Ma-maaf.. "

"Ma, maaf?!!.. sudah saya duga anda benar-benar aneh..apa anda masih sakit?!!"

Tanggapan apa itu?!!, apa seaneh itu mengucapkan kata 'maaf' di tempat ini?, aku benar-benar tidak mengerti dengan apa yang sedang terjadi. Turun dari ranjang, aku merasa ingin melihat keluar jendela.
Entah kenapa aku merasa ada yang tidak beres dengan tempat ini, tapi ketika aku berdiri.

"Umm apa yang kau lakukan?"

Tepat ketika aku berdiri gadis itu dengan segera menghampiriku dan mulai melepas kancing baju dari piama yang aku kenakan satu-persatu.

"Hmmm?"

Apanya yang 'Hmm?'?!! dan jangan membuat ekspresi seolah aku adalah orang aneh di sini.

"Sa,saya sedang membantu anda ganti baju jadi tolong jangan banyak bergerak."

"Tu,tunggu sebentar apa maksudmu dengan memban...KYAAA!!"

Mengeluarkan suara seperti perempuan aku melompat ke atas ranjang. Dia melepas celanaku?!!!!...

"Ma,maafkan saya, saya tidak bermaksud tidak sopan dengan menyentuh tubuh berharga anda, saya benar-benar minta maaf."

Eh?...Apa ini? apa yang sebenarnya sedang terjadi? baiklah aku harus menenangkan pikiranku dulu. Tidak ,mungkin aku harus menenangkan gadis ini lebih dulu.
Aku merasa tidak nyaman karena dia memasang ekspresi takut seolah aku akan melakukan hal buruk padanya..

"Aaa~ aku tidak benar-benar marah , hanya saja,  begini apa yang kau rasakan jika aku tiba-tiba melepas pakaianmu?.."

"A,anda ingin saya melepas baju saya di sini?!!."

mengatakan itu dengan nada seperti ingin menangis mukanya mulai memerah,

"tidak,tidak,tidak... bukan seperti itu"

Sebenarnya apa sih yang ada di dalam kepala gadis ini?!.
Pada akhirnya aku membutuhkan 5 menit penuh untuk menjelaskan semuanya.

"Maaf saya mengerti sekarang.."

"ummu.."

Masih memasang ekspresi bingung dia menunduk padaku dan aku hanya bisa mengangguk menanggapinya.

"Uhm...maaf siapa namamu?"

"....?!"

Lagi dia memperlihatkan ekspresi terkejut,  berhentilah membuatku merasa jadi orang aneh di sini!!

"Sa, saya Lilliana Cartove..Seorang  pelayan budak."

"Pelayan budak?.."

Hmmm?.. aku bisa memahami jika dia adalah Pelayan , tapi , budak?

"Y, ya saya adalah budak anda, anda bisa melihatnya di Magic window anda "

Magic window ?apa itu? kenapa banyak sekali istilah aneh di sini? aku menanyakan hal itu pada Lilliana kemudian dia mulai menjelaskan..

"jadi jika aku menggerakan tanganku seperti ini maka..."

menggerakan tangan kiriku dari atas ke bawah secara fertikal kemudian sebuah window muncul.

"Uwah muncul?!"

Window? apa ini sebuah game? menekan pada tombol Character kemudian sebuah window yang lain muncul..

Name: Nicholas Edward Silvester

Lv: 1

STR 60
 INT 40
AGI 80
VIT 30

Magic

-Biblioth

Slave
-Lilliana Cartove
-Ellena Jakulovsky
-Leaf Tertia
-Oliver Galahad

Hmm selain Lilli masih ada 3 orang lagi?.
Ah jadi namaku adalah Nicholas, eeeehhh aku  juga memiliki STAT?  lalu apa maksudnya dengan magic?.. sebentar ,..level 1 !!!!?..bahkan aku memiliki level?

"Uhmm... Tuan muda... Umm Tuan  Nicho?.."

"huh?"

Nicho? maksudnya aku? Hm panggilan yang tidak terlalu buruk tapi, apa yang sedang terjadi? apa ini benar-benar sebuah game?..aku mencubit pipiku, guu sakit, ini bukan mimpi dan ini juga tidak mungkin adalah sebuah game karena  teknologi VR belum bisa membuat dunia senyata ini di duniaku..

jadi dimana aku berada sekarang? Melihat ke luar jendela kemudian aku menyadari bahwa tempat dimana aku berada sekarang bukanlah dunia yang aku tahu...

Part 2

   Satu bulan telah berlalu. Aku menyadari bahwa aku sudah di reinkarnasi ke dunia ini, ah mungkin lebih tepat jika jiwaku di pindah kedalam tubuh ini setelah aku mati. Well tubuh ini tidak begitu buruk, selain kaya tubuh ini juga memiliki penampilan menarik dengan rambut perak sepanjang pundak dan wajah yang lebih tepat di katakan manis dari pada tampan..Yang lebih penting, sepertinya aku sudah mulai terbiasa dengan dunia ini.

   Tentang diriku, Lilli mengatakan bahwa aku adalah seorang Count muda dari sebuah wilayah bernama Aren, dan dia juga menjelaskan bahwa Aren adalah sebuah wilayah luas yang berada di perbatasan kerajaan Esembria dan hutan kuno Sanctum Sanctuary. Lalu tentang keadaan tubuh ini sendiri, Lilli mengatakan aku diserang oleh bandit saat aku kembali dari Ibu kota kerajaan dan saat aku di temukan aku dalam keadaan skarat karena racun berlogam berat, bahkan jantungku sempat berhenti selama beberapa detik dan kemarin dokter mengatakan jika aku mengalami Syok di kepala yang berakibat pada amnesia berat. Karena itu selama satu bulan aku di sarankan untuk beristirahat penuh dan menjalani terapi penetralan demi menetralkan logam berat yang masih tertinggal di dalam darahku.

Aku berpikir , mungkin sebenarnya tubuh ini sudah mati saat jantungnya berhenti, dan di saat itulah  jiwaku di transfer ke tubuh ini untuk menggantikanya. Sepertinya memang seperti itu, baiklah untuk saat ini aku akan mengikuti takdir yang sudah membawaku ke dunia ini.

Menuju ruang makan..

"Tuan Nicho..?"

"Iya... apa kalian tidak berpikir dia sedikit berubah?.."

"Hmm, Hmm, aku juga berpikir begitu.."

Aku mendengar pembicaraan itu ketika aku memasuki ruang makan.

"Aaa, masih pagi dan kalian sudah membicarakan tuan kalian huh?"

"AAAA!!"

"Tu,tuan Nicho?!!"

"Maaf... kami..."

Melihatku memasuki ruangan mereka bertiga terkejut seolah melihat monster yang keluar dari dalam gua...apa aku seseram itu?.. aku ingin tahu seperti apa pemilik tubuh ini sebelumnya dan alasan kenapa mereka setakut itu pada pemilik tubuh ini. Di belakang Lilli berdiri dua pelayan lain, yang berambut merah panjang dengan dada besar adalah Ellena Jakulovsky dan gadis kecil berambut pirang yang bersembunyi di belakangnya adalah Leaf  Tertia dan lebih lagi mereka semua adalah Demihuman . Ellena adalah manusia rubah  sedangkan leaf adalah manusia burung kemudian Lilli ,aku tidak tahu dia dari jenis apa tapi dia memiliki telinga panjang yang aneh, mungkin sebaiknya aku menanyakanya?.

"Sa,saya..saya dari Rass Elf.. tapi saya juga setengah manusia..."

Hmm, dia adalah Half Elf. Dia mengatakan bahwa sebelumnya dia sudah mengalami banyak masalah karena statusnya sebagai Half Elf. Ah aku bisa membayangkan hal itu, pasti sesuatu semacam pembulian oleh rassnya sendiri. Ah apa yang aku lakukan? tidak baik memikirkan hal-hal berat seperti ini di awal pagi kan?, sebaiknya aku segera makan sebelum makanan yang mereka siapkan menjadi dingin.

"Anu, Tu, tuan muda...anda tidak marah pada kami?"

Ellena di belakang Lilli menanyakan itu, di belakangnya terlihat Leaf sedang bersembunyi, hei aku masih bisa melihatmu.

"Um?..kenapa aku harus marah?"

"......."

Mereka bertiga menatapku dengan mata lebar sambil memasang ekspresi bingung. Kenapa mereka selalu melakukan hal itu ketika aku menjawab pertanyaan mereka? Ah yang lebih penting...

"Hei, mau sampai kapan kalian berdiri disana? Cepat duduk , jika kalian tidak segera makan makananya akan menjadi dingin"

"...Eh?"(Lilli)

"Hau.."(Ellena)

"Fuee..."(Leaf)

Ada apa dengan ekspresi itu?~

".. maksud anda kami harus makan bersama anda?"

Masih dengan rasa takut di wajahnya Lilli bertanya..

"Apa ada yang salah dengan hal itu?.."

"Ah itu, sebenarnya..."

"Umm..dimana Oliver?"

Memotong perkataan Lilli aku bertanya...

Ah benar Oliver, dia adalah tukang kebun di rumah ini, dia juga adalah Demi Human seperti mereka bertiga , dan dia seorang Lizardman. Lebih tepatnya jika dikatakan seekor biawak besar yang bisa berjalan dengan dua kaki, sangat menyeramkan!! bahkan aku hampir pingsan saat pertama kali melihatnya. Well tapi dia adalah orang baik.

"Tuan Oliver?.. ah dia bilang sedang membeli pupuk tanaman di kota bawah ,dia akan pulang beberapa saat lagi"

Ellena menjawabku.

"Unn.. aku mengerti, Sebaiknya kita sisakan makanan untuknya..dia pasti lelah"

"...Eh?!"(Lilli)

"Hau "(Ellena)

"Fueee"(Leaf)

Kalian bertiga hentikan hal itu segera, jangan memasang ekspresi itu setiap kali aku memutuskan sesuatu.

beberapa saat kemudian..

"Ah Oliver .."

"Hmm?..  Tuan muda..."

Oliver kembali dengan 6 karung besar di pundaknya..

"Aaa~.. apa itu tidak berat?"

"Hmm?,,, anda tidak perlu khawatir saya sudah terbiasa dengan pekerjaan ini.."

".. Aku mengerti tentang hal itu tapi, tetap saja kau tidak perlu memaksakan diri, lain kali suruh mereka untuk mengantarnya.."

"Uhm?..aku mengerti.. Eheh.. sepertinya apa yang di katakan Lilli dan yang lain benar.. anda sudah berubah."

    Hmm? ini pertama kalinya aku melhat Oliver tersenyum. Biasanya dia akan terlihat dingin dan hanya akan menjawab dengan "ya" atau "tidak" ketika aku bertanya padanya.. sepertinya dia sudah mulai menerimaku tapi, aku penasaran, apa yang sebenarnya mereka bertiga katakan pada Oliver

Umm, apa dulu pemilik tubuh ini benar-benar orang yang jahat?


"Ah satu hal lagi,  Oliver kami meninggalkan makanan di lemari, sebaiknya kau segera makan..."

   Setelah mengatakan itu aku bergegas kekamarku..Sertelah sebulan penuh terkurung di rumah besar ini ,hari ini aku , Lilli , Ellena dan Leaf memutuskan akan ke kota bawah jadi aku harus bersiap-siap.

Part 3

    Kota bawah, itu adalah sebutan bagi kota ini karena kota ini berada di sebuah lembah dalam yang di kelilingi banyak bukit. Kota ini sebenarnya bernama Dawn Town . Bisa di bilang kota ini adalah ibu kota dari Aren wilayah yang aku pimpin. Produk yang terkenal dari kota ini adalah buah Bell, buah yang mirip dengan Blue berry tapi berukuran sebesar kepalan tangan ,memiliki rasa manis asam namun buah tersebut akan memberikan kesegaran ketika dimakan dan juga, kota ini terkenal karena kualitas bajunya yang di bilang termasuk 13 besar di benua.

Umm untuk buah Bell ,kurasa akan cocok jika di jadikan selai dan buah yang masih muda mungkin lebih enak di jadikan manisan  atau asinan.

"Selai?"(Lilli)

"Manisan?"(Ellena)

"Asinan?"(Leaf)

    Trio maid di belakangku memiringkan kepalanya secara bersamaan saat aku mengatakan itu, mereka tidak mengerti pada apa yang aku bicarakan? jangan bilang tidak ada selai dan manisan di dunia ini?!! itu bohongkan?!!.. ah jika aku ingat selama 3 hari ini aku hanya makan roti dengan toping keju atau cream susu, buah hanya di sajikan sebagai buah segar atau salad segar.

"Kalian tidak tahu?

ketiganya mengangguk secara bersamaan.

"Umm..aku mengerti,"

    Jadi di dunia ini memang tidak ada selai?, sepertinya aku bisa memanfaatkan hal itu sebagai peluang. hehe aku adalah seorang Count jadi meningkatkan pendapatan wilayahku adalah tugas utamaku.
Baiklah akan aku pikirkan hal itu nanti. Oh sial aku tidak bisa menahan diriku untuk tersenyum karena membayangkan keuntugan yang mungkin akan aku dapat. Melihatku trio maid mulai menjaga jarak dariku.

Hei!!

    Dan sekarang, pertama-tama aku harus memeriksa dan mengenal sekelilingku terutama kota ini. Aku masih ingat ketika pertama kali melihat dunia ini dari jendela 3 hari yang lalu. Apa yang bisa aku katakan hanyalah sebuah kekaguman pada pemandangan di dunia ini. Well aku adalah seorang gamer di duniaku sebelumnya. Melihat pemandangan di dunia ini benar-benar membuatku merasa senang, sesuatu seperti Advanturer Guild, blacksmith, merchant,  bahkan monster benar-benar ada di dunia ini, Tapi itu untuk cerita nanti.

Dawn Town ,kota ini cukup luas dan ramai ,tapi aku merasa ada yang tidak beres di kota ini.

"Umm.. hanya perasaanku atau mereka tidak senang dengan keberadaanku di sini?"

    Aku bertanya pada Lilli tapi dia sama sekali tidak menjawab. Seperti yang sudah aku duga, pemilik tubuh ini sebelumnya bukanlah orang baik, melihat dari bagaimana orang-orang di kota ini melihatku aku menyadarinya. Jadi apa yang harus aku lakukan sekarang, saat sedang memikirkan hal itu sebuah suara lucu memasuki telingkaku.

"......"

    Itu adalah suara perut Leaf, menyadari suara itu aku memandangnya dan dia kemudian bersembunyi di belakang Ellena lagi.  Melihat itu aku tersenyum padanya, untuk saat ini sebaiknya aku tidak terlalu memikirkan hal-hal yang tidak perlu..

"Ah ini sudah waktunya makan siang, hmm sepertinya makanan di kedai itu enak, mari kita makan"

    Dengan begitu kami berempat memutuskan untuk makan siang terlebih dulu. di belakangku Lilli ,Ellena, dan Leaf mengikuti....

Part 4

"Hmmm.. ini enak..."

    Di dalam kedai, kami menikmati beberapa masakan unik yang belum pernah aku lihat sebelumnya, kurasa yang berkuah merah ini di sebut dengan Gerena, dan daging giling yang di masak dengan saus pedas ini di sebut Caga..

"Sebaiknya kita bawakan untuk Oliver juga.."

Ya, saat ini dia lah yang paling bekerja keras di rumah ,sedikit oleh-oleh mungkin akan membuatnya senang.

"""......"""

    Tapi Trio maid hanya diam menanggapiku. Tunggu kenapa aku merasa tertekan di sini?. Trio maid hanya diam, mereka memakan makanan mereka tapi hanya jika aku menyuruh mereka untuk makan. Bahkan Leaf yang terlihat lapar sebelumnya lebih memilih untuk menunggu sampai aku menyuruhnya. Dan lagi, suasana di kedai ini menjadi semakin tidak menyenangkan, meski hanya sekilas tapi aku menyadari bahwa ada beberapa tatapan tidak menyenangkan yang sedang di tujukan padaku. Hal itu membuatku berpikir apakah pemilik tubuh ini sebelumnya benar-benar orang jahat?. Sebaiknya aku tidak terlalu memikirkanya..

   Ngomong-ngomong ada beberapa hal yang masih membebani pikiranku di dunia ini. Kesampingkan tentang alasan kenapa jiwaku di transfer ke dunia ini, yang aku maksud adalah sistem pemerintahan di dunia ini, dan salah satunya dalah perbudakan. Budak adalah suatu sistem di mana seseorang di paksa untuk bekerja dan di perlakukan sebagai barang jual beli. Budak bisa diperintah untuk melakukan sesuatu yang bukan kehendak mereka, hal itu karena kebebasan mereka sudah di rampas, mereka tidak menerima bayaran, dan mereka tidak bisa menolak pekerjaan.

   Setidaknya seperti itu yang aku baca di internet. Bagiku yang berasal dari Indonesia yang damai   mengetahui sistem seperti itu ada didunia ini membuatku terkejut. Jika di duniaku sebelumnya hal seperti perbudakan pastilah sudah melanggar hukum, tapi di dunia ini budak adalah bagian dari cara dunia ini bergerak. Di duniaku perbudakan di larang , hal itu karena di duniaku sudah tidak memerlukan budak lagi, karena sudah ada mesin yang bisa menggantikan mereka ,juga karena menyadari arti dari hak asasi. Tapi dunia ini berbeda, mereka masih memerlukan budak. mungkin menyedihkan melihat manusia di perjual belikan dan di pekerjakan tanpa bayaran. Dan yang lebih buruk aku menyadari jika tidak peduli betapa inginya aku menghilangkan sistem seperti itu, aku tidak akan bisa melakukan apapun untuk menentangnya. Karena aku mengetahui hal itu adalah bagian dari gerigi yang menggerakan dunia ini.

   Dan lagi, budak didunia ini di belenggu dengan sesuatu yang di sebut kutukan budak, Lilli mengatakan jika kutukan itu mampu memberi hukuman bahkan membunuh budak yang membangkang. Dan ketika aku menanyakan apakah Lilli juga memilikinya , dia menunjukanTato aneh yang tergambar di dadanya... Ah ketika dia menunjukanya aku justru memandang pada bagian lain dari dadanya jadi aku tidak terlalu mengingat bentuk segelnya.. maaf Lilli.

"Destruction..pengekang level tinggi yang bahkan bisa menghancurkan budak yang membangkang tanpa meninggalkan sisa ,Ellena dan Leaf juga memilikinya"

   Saat itu, itu adalah apa yang di katakan Lilli padaku. Aku menjadi semakin penasaran pada Trio  Maid, kenapa mereka di kekang dengan kekang sekuat itu, apa aku yang melakukanya?. Bukan hanya itu, Ellena juga bisa mengerjakan pekerjaan yang harusya aku kerjakan sebagai Count. bukankah itu terlalu hebat untuk ukuran budak?..Ah sudahlah, aku pernah menanyakan itu tapi Ellena hanya tersenyum menanggapinya. Mungkin sebaiknya aku tidak mengetahui alasan mereka.

Baik kembali ke cerita, meski aku tidak bisa mengubah dunia ini tapi setidaknya aku ingin melakukan sesuatu, Selama satu bulan ini aku  sudah memutuskan aku tidak akan menyianyiakan kesempatan hidup kedua yang telah aku dapat. Lagi pula saat ini aku adalah seorang Count, aku harus bisa menggunakan apa yang sudah aku miliki.

"Umm.. aku, sedang memikirkan sesuatu.."

   Trio maid mengarahkan pandanagan mereka padaku saat aku mengatakan itu. Saat ini aku harus fokus pada hidupku yang baru, entah sampai kapan aku akan terperangkap di tubuh ini, tapi aku tidak ingin menyesali hidupku seperti sebelumnya.

"..Aku berpikir untuk sedikit mengubah peraturan kota ini.."

"""EEEHHH!!!!!"""

   Mendengar aku mengatakan itu Trio maid berteriak terkejut, aku mengerti perasaan mereka tapi aku harus tetap melakukanya. Dari buku peraturan  yang aku baca di perpustakaan tadi malam aku menyadari banyak hal ganjil dalam peraturan di kota ini terutama masalah pajak. Ngomong-ngomong entah bagaimana aku bisa membaca huruf dan angka di dunia ini. Dan aku mulai berpikir, jika aku bisa menganggap dunia ini seperti game simulasi pemerintahan kota mungkin aku bisa melakukanya, Well aku selalu ingin menggunakan pengalamanku mengatur kota dalam game di dunia nyata. Dan langkah awal adalah mencari informasi. Baik, jadi siapa yang harus tanyai terlebih dulu..Sepertinya Ellenalah yang paling cocok karena dialah yang selama ini melakukan pekerjaanku sebagai Count.

"Ellena kau adalah orang yang mengurus pekerjaanku sebagai Count sebelumnya, bisa kau katakan berapa keuntungan yang aku terima sebagai Count dari pajak?"

    Ya, Ellena bertugas mengurus dokumen-dokumen yang harusnya aku kerjakan, lebih tepatnya pemilik tubuh ini kerjakan, hal itu karena Count sebelumnya atau ayah dari pemilik tubuh ini meninggal bersama istrinya ketika pemilik tubuh ini masih kecil.. jadi Ellena yang bertugas menggantikanya melakukan pekerjaan sebagai Count.

"..Hu..huuuhh?!! Ba, baik..Ji, jika di katakan jumlah pajak yang di kumpulkn dari rakyat adalah 100% maka Keluarga Count menerima 40 % dari pajak tersebut, dan 60% akan di serahkan kepada kerajaan sebagai upeti.."

"Umm.. seberapa banyak uang yang terkumpul hingga saat ini?..."

"Ji..jika anda menanyakan hal itu.. jika aku tidak salah ingat kira-kira sebanyak ini.."

Menuliskan sesuatu dalam sebuah kertas Ellena memberikan kertas itu padaku, dan saat aku melihatnya..


"EEEEEHHHHHH!!!!"

Aku tidak bisa menahan diriku untuk kagum ,jumlah angka yang tertulis di kertas itu memiliki jumlah angka nol yang tidak normal, ah aku lupa menjelaskan mata uang di dunia ini terdiri dari Bronze, Silver, dan Gold, dan apa yang di tuliskan Ellena menggunakan Gold...

"Sebanyak ini?!!!"

Sebenarnya apa yang di lakukan pemilik tubuh ini sebagai Count sih?!!.. dia memiliki harta sebanyak ini sebagai Count tapi keadaan kota yang dia perintah masih terlalu biasa. aku tahu jika kota ini kecil, tapi dengan uang sebanyak ini seharusnya dia bisa membuat kota ini menjadi lebih hidup. AKu akan bahas itu nanti.

"Ji, jika di bandingkan dengan Luasnya wilayah yang anda perintah jumlah sebanyak ini bisa didapatkan dalam satu tahun"

"ummu..aku mengerti...Lalu apa yang di terima rakyat dari pajak yang mereka berikan?"

"Tanah.."

"Tanah?"

"bisa di bilang apa yang mereka berikan adalah biaya yang harus mereka bayar karena menggunakan tanah dari kerajaan.."

Hanya itu?!! bagaimana sistem seperti itu bisa di pertahankan selama bertahun-tahun? apa kaerajaan tidak memikirkan tentang nasip rakyatnya?!!..

 "I,itu..Setiap bangsawan memiliki hak untuk mengatur tanah mereka.."

Begitu, jadi ini tidak ada hubunganya sama sekali dengan kerajaan?.. intinya kerajaan akan terus diam selama para bangsawan bisa membayar upeti pada kerajaan, baik akan aku pikirkan hal ini untuk nanti. Selanjutnya tentang Buah Bell. Tidak ada selai , manisan, ataupun asinan di dunia ini, aku tidak mengerti kenapa hal seperti ini bisa terjadi tapi,  itu akan menjadi senjata utama dalam rencana ini. Setidaknya aku bisa menaikan pendapatan dan melakukan beberapa hal untuk rakyat di saat berasamaan, tapi sebelumnya mari kita carikan lahan seluas mungkin dan pohon buah bell sebanyak mungkin, tapi aku juga membutuhkan buah-buahan lain untuk menambah variasi produk.

"Ma,maaf.."

Leaf mengangkat tanganya ketika aku mengutarakan hal itu..Hmm tidak seperti biasanya dia memulai pembicaraan..

"jika pohon buah Bell dan lahan yang luas.. saya mungkin tahu..."

Kami semua terdiam..

"sedikit jauh di belakang rumah ada lahan kosong yang banyak di tumbuhi pohon Bell.."

Eh?.. serius?.. Beberapa saat kemudian kami langsung menuju tempat itu setelah membayar semua makanan..Ah aku menyerahkan makanan yang aku pesan kepada Oliver terlebih dulu setelah sampai di rumah,dia tersenyum saat menerima makanan itu, entah kenapa aku belum terbiasa dengan biawak yang bisa menyeringai.

Dengan Leaf yang memimpin  kami akhirnya tiba di tempat yang dia sebutkan..

"........."

melihat seberapa luas dan banyaknya pohon Bell di tempat ini aku hanya bisa terdiam...Serius? ini tidak terlalu jauh dari kota dan hanya beberapa ratus meter dari rumahku ,tapi tidak seorangpun menyadari tempat ini?.

"Ini lebih baik dari yang aku kira.. aku tidak tahu seberapa luas tanah ini , tapi ini sudah lebih dari cukup kerja bagus Leaf."

"Fu.fueee!!"

 Aku tidak mengira rencanaku akan berjalan semudah ini. Selanjutnya, kita membutuhkan pekerja, dan di saat itulah Lilli mengangkat tanganya.

", Lilli?"

"I,ini hanya pendapatku.. tapi beberapa bulan ini peningkatan demihuman liar di kota semakin tinggi..jadi bagaimana jika kita mempekerjakan mereka."

"Demihuman Liar?"

"Mereka adalah Demihuman yang berhasil lolos dari perburuan budak dan memilih untuk hidup mengembara. Beberapa hari ini mereka sering membuat onar di kota .Jadi mungkin jika kita memberi mereka pekerjaan kita bisa membuat mereka berhenti berbuat onar."

Ah , jadi ada hal seperti itu juga, aku mengerti. Tapi sebelumnya kita harus menangkap mereka semua, ada yang punya ide?.

"Ah, ano.."

Dan sekarang Ellena yang mengangkat tangannya...

"Ah Ellena ada yang ingin kau katakan?"

Di antara kami Ellena adalah yang paling cerdas, jika itu adalah dia mungkin idenya adalah yang paling berguna, baik Ellena tunjukan Ide hebatmu?!!

"Aku ingin ke toilet..."

"......"

"....."

"......"


Maaf lupakan dia...

"Tuan muda, jika hanya untuk menangkap mereka , mungkin kita bisa meminta bantuan penjaga kota dan adventurer guild"

Lilli mengatakan itu saat aku melihat kearah Ellena yang berlari menuju rumah utama dengan kekecewaan...

"Penjaga kota, adventurer guild?"

Ah benar, kenapa aku tidak memikirkanya aku bisa memerintahkan mereka untuk menangkap para Demihuman liar saat mereka berpatroli . Sekali lempar dua burung kena,Ah, mungkin sebaiknya aku segera ke kantor para ksatria sekarang. Tapi tiba-tiba kepalaku terasa pusing saat aku bergerak ,benar juga,  hari sudah sore dan aku sudah terlalu banyak bergerak siang ini, tubuh ini masih belum sembuh total jadi aku sedikit merasa pusing saat berjalan.. Mencoba menahan posisi berdiriku tapi aku kehilangan keseimbanganku dan terjatuh..

"AH...Tuan muda..."

Tapi Lilli berhasil menangkapku..

"Lilli maaf sepertinya kita akhiri sampai di sini dulu untuk hari ini.."

"....Ya...anda sudah bekerja keras hari ini"

"bekerja keras?.. kau pasti bercanda"

Ah ada satuhal yang aku ingin tahu, kenapa Lilli dan yang lainya selalu menatapku dengan dingin saat aku tidak memperhatikan mereka, aku yakin jika ada sesuatu di balik ini semua, mungkin aku akan menanyakan itu suatu saat nanti. Setelah itu aku kembali ke rumah utama, malam harinya aku tidak bisa tidur karena tidak sabar menantikan hari esok. Berbeda dengan dunia dimana aku tinggal dulu, di dunia ini aku bisa terus berusaha untuk menggapai keinginanku....

Aku akan memastikan kehidupanku yang dulu tidak terulang kembali, kali ini aku pasti akan berhasil..

0 Responses so far.

Posting Komentar

    About Me

    Medusa Lilly Fans
    Lihat profil lengkapku

    Followers