. post-thumbnail{float:left;margin-right:20px}

Background

Pages

Selasa, 03 Januari 2017 di 04.55 Diposting oleh Medusa Lilly Fans 0 Comments

Part 3

Berlari cepat melompati  luka dimensi yang dia buat, orang berjubah hitam itu terus bersusaha dengan cepat mencapai tempat yang dia tuju sebelum aturan dalam reality marbel yang dia tempati mempengaruhinya.

Reality marbel sihir tertinggi yang hanya di ketahui oleh para Murid Bencana, murid dari Penyihir Permulaan, sihir yang menggunakan blue print rancangan dunia sebagai dasar.
Tapi menggunakan sihir dengan sekala yang disebut "dunia" seorang diri dan menahannya lebih dari 2000 tahun!

"Sudah kuduga aku sudah memilih misi yang salah!"

Memikirkan itu, orang berjubah hitam itu akhirnya sampai pada ruang besar yang sepertinya adalah ujung dari ruangan tersebut.

"Ugh, aku tidak nyaman dengan suasana disni."

Ruang gelap di selimuti miasma hitam, bahkan dengan banyaknya Patronium di tempat ini masih belum cukup untuk menahan semua miasma mengerikan tersebut.
Melangkah jauh lebih dalam Orang berjubah hitam tersebut mulai merasakan hawa kehadiran seseorang, tapi saat dia sedang mencari sumber hawa kehadiran tersebut...

"Hmm?, kau benar-benar bisa sampai disini, sepertinya efek dari The Fools One World ku tidak bisa menangkapmu karena kau terus melompat melalui luka dimensi yang kau buat."

Suara dari Sang Blizzard Witch, Kitty Ellenoela Antharas terdengar.
Mengikuti arah dimana suara itu berasal, dia melihat Sang Blizzard Witch sedang berdiri di tengah ruang gelap memandang pada sebuah pilar hitam didepanya.

Bukan itu bukan pilar...

"...?!"

Benda hitam dengan Miasma kelam yang tidak normal mengelilinginya, juga banyak corak aneh seperti urat berdetak padanya.

" Itu pedang terkutuk Angel Slayer!?"

itu adalah pedang besar mengerikan yang terlihat seolah dia sendiri adalah benda organik, tidak bahkan benda itu sudah tidak bisa di sebut pedang lagi.

"Kau tahu, jika aku jadi kau, aku tidak akan mau berurusan dengan benda seperti ini, meski sepertinya sudah terlambat."
"Benda itu..."
"Hmm? seperti yang kau lihat benda ini sudah terlalu banyak menyerap hawa jahat di dunia ini, sebuah pedang yang sama bodohnya dengan pemiliknya. Sangat bodoh, bahkan setelah tuannya menjadi monster dan mati, dia masih terus menyerap kejahatan di dunia ini seperti apa yang dilakukan tuanya,  jika benda seperti ini keluar dari dunia yang aku buat, kau tahu apa yang akan terjadi kan?"
"...!!"
"Aahhh, ekspresi itu, meski begitu kau harus tetap membawanya huh? jadi itu perintah yang kau terima?"
"Bagus kalau kau mengerti..."
"Tapi sayang aku tidak akan mengijinkanya!!"

Bersamaan dengan aura penuh keinginan membunuh yang Blizzard Witch munculkan seluruh tempat tersebut menjadi beku seketika.

Ini buruk, aku tidak pernah menyangka kalau Great Witches memiliki kekuatan seperti ini, baiklah apa yang harus aku lakukan sekarang?

"Grow level 1 ...Call Size 1 Dark Wizzard Nitocris..."

Setidaknya aku harus bertahan dari seranganya.

Memikirkan itu, orang berjubah hitam tersbut memanggil spirit untuk melindunginya.

"Nitocris skill aktif, absolute petale!"
"Aahh, Omni Guard? kau memiliki spirit langka di sampingmu huh? tapi mari kita coba lihat sampai kapan kau akan bertahan.... Ice Spear!"
"Kuh!Menggunakan spell tanpa melafalkan mantra?!"
"Jika kau ingin menjadi seorang Great Witch, setidaknya kau harus bisa melakukan hal seperti itu tahu. Ah kau bisa menahan serangan pertamaku bagaimana dengan yang kedua? ...Ice Spear."
"Ugh, maaf, sepertinya hal seperti itu masih mustahil untukku."

Mengatakan itu seolah mereka sedang bercanda, tapi walau bagaimanapun serangan dari spell peringkat bawah yang Blizzard Witch lemparkan pada orang berjubah hitam tersebut masih terlalu berat untuk di tahan.

Sial, kenapa aku harus berhadapan dengan monster ini!

"Aku tidak tahu sekuat apa kau sebenarnya, Tapi terang-terangan menantang seorang Great Witch didalam dunia yang dia ciptakan, aku tidak tahu harus menyebut hal itu keberanian atau kebodohan."
"Bahkan jika kau menyebut hal ini bodoh, aku tetap akan melakukanya selama aku bisa mendapatkan apa yang aku harapkan..."
"Harapan? Jadi kau bergerak berdasarkan hal seperti itu? "

Seolah terpancing dengan kata tersebut, Blizzard Witch memasang wajah tajam.
Dan menyadari hal itu orang berjubah hitam tersebut melakukan Grow ke level 2.

" Kau tahu, terlalu hanyut dalam mengejar harapan hanya akan menyakiti dirimu sendiri..."

Masih dengan cara seolah mempermainkan seekor anjing, Blizzard Witch terus melemparkan tombak es pada orang berjubah hitam tersebut.

"Setidaknya itu lebih baik dari pada terus meratapi apa yang sudah terjadi tanpa melakukan apapun."
"Kau... benar-benar pintar bicara..."
"Terima kasih atas pujianya!"

Mengatakan itu, orang berjubah hitam tersbut berlari menghindar karena Spirit yang dia gunakan sudah mencapai batasnya dan mulai menghilang.

"Hmmp, untuk seorang Summoner kau memiliki reflek yang bagus huh"

Memandang dengan tatapan seseorang yang sedang terhibur Blizzard Witch mengkonsentrasikan mana pada tangannya.

"Tapi akan aku akhiri permainan ini sekarang, Glories ForThe Crown Of Frozen Thorn, Imperium of Freezing Garden of thorny flower!!"

Mengatakan kalimat kekuatan yang melampau batas dimensi, Blizzard Witch membekukan seluruh dunianya dan membuat ratusan tombak es diudara...

"Baiklah, sekarang menarilah dengan anggun, karena aku ingin melihatmu terus berjuang dan berusaha mempertahankan hidup yang selalu kau selimuti dengan harapanmu, kemudian hancurlah dalam  keputus asaan! hancurkan dia! Icy Queen Of Frozen Rose, Glaciaria Allata !
"...!!!"

Ratusan tombak tersebut mulai mengamuk dan menghujam lantai tanpa mempedulikan siapa yang menjadi target, menghancurkan lantai beku dan memunculkan sulur berduri yang terbuat dari es, bergerak meremas segalanya seolah itu adalah benda hidup, membuat debu es membubung tinggi memenuhi ruang seperi ledakan!

Vinculum Feducia Al-Magia

Itu adalah dasar sihir dari sang Blizzard Witch yang sebenarnya, Sihir Spirit yang memanggil kekuatan raja penjaga arah selatan, Icy Queen Of Frozen Rose, Glaciaria Allata.
Sebuah sihir kuno yang diciptakan oleh Raja Besar Solomon sebagai rancangan dasar dari Ars Almadel Salomonis, sihir yang bisa membuat penggunanya menggunakan kemampuan spirit tanpa membuat kontrak sebagai Summoner melainkan dengan dasar kepercayaan satu sama lain...

Dengan menggunakan kekuatan dari sang ratu es, Sang Blizzard Witch berencana untuk mengakhiri semuanya dalam satu serangan yang tidak mungkin dihindari.

Tapi apa yang sudah terjadi tidak seperti apa yang Blizzard Witch bayangkan.

"Hanya jubah?! "

Ya, hanya jubah dari orang itu yang ada di sana, tanpa ada tanda-tanda kalau dia sudah terbunuh.

"Fufufu kau benar-benar membuatku terkejut, kau bahkan bisa membuatku masuk dalam Phantasmagoria yang kau buat, Tidak kekuatan yang kau gunakan itu...kekuatan yang bahkan bisa membelah dimensi dimana aku sudah mengeraskan dinding dimensi dunia ini, kau memiliki sihir yang sama denganku kan ....."

Memalingkan wajahnya kebelakang, Blizzard Witch memusatkan pandangannya pada orang yang sudah berhasil lolos dari mantra penghancur masal yang dia gunakan dan bahkan menyelinap kebelakangnya, dan orang itu adalah....

"...Evangeline."

Part 4

Aku tidak tahu apa yang sudah terjadi, tapi tiba-tiba ada guncangan di perbatasan dimensi yang aku gunakan untuk menuju tempat kitty berada tapi sekarang aku terlempar kembali kedalam Reality Marble yang dia Kitty buat, dans ekarang aku kembali berlari karena entah kenapa dinding pembatas dimensi disini menjadi semakin kuat.

Sepertinya Kitty sudah bersungguh-sungguh.

(Ada yang tidak beres, aku merasa ada kekuatan sangat kuat masuk dari luar dimensi ini, seolah ada orang sedang meminjam kekuatan dari tempat lain.)

Iona tiba-tiba mengatakan itu, membuatku merasa kalau dia sedang merasa ada yang tidak beres disini.

"Mungkin hanya perasaanku tapi sepertinya ada sesuatu yang tidak beres disini?"
(Ars Almadel Salomonis, sihir terkuat yang pernah digunakan oleh Solomon untuk menaklukan iblis dan Dewa! aku merasakan ada kemiripan antara sihir ini dengan sihir tersebut.)

Huh apa itu Ars Alma-apalah itu yang Iona katakan?

(Master sepertinya penyihir itu bukan penyihir biasa.)
"Huh?"
(Meski tidak sekuat sihir originalnya tapi untuk bisa menggunakan sesuatu yang mirip dengan sihir Solomon, dia pasti bukan orang biasa.)
"Dia adalah Great Witches, kupikir untuk orang dengan Tittle seperti itu-"
(Tetap saja aneh! Untuk orang yang hidup setelah jaman Jonah!)
"Jonah?"
(Masa terakhir dimana Para Murid Bencana hidup.)

Tunggu sebentar ada terlalu banyak informasi yang tiba-tiba masuk kepalaku sehingga aku tidak bisa memprosesnya!

"Tunggu sebentar! bisa kau jelaskan pelan pelan?!"
(Murid Bencana, mereka adalah para penyihir yang dengan sihir luar biasa karena mereka adalah orang-orang yang belajar sihir dari sang penyihir permulaan, penyihir pertama yang belajar langsung dari Solomon sendiri, dan pada masa Jonah, dia memerintahkan para Murid Bencana untuk menyegel sihir mereka agar tidak ada bencana yang terjadi karena hebatnya sihir yang mereka pegang.)
"Penyihir pertama? Solomon? Murid Bencana?"

Tunggu sebentar aku masih belum paham!

(Pada jaman David, sihir hanya bisa dilakukan oleh beberapa orang, dan pada masa itu sihir di gunakan untuk membawa berkah para Dewa ke dunia dan hanya untuk tujuan itu saja, dengan kata lain tanpa campur tangan para Dewa, maka sihir tidak bisa digunakan. Tapi tidak semua dewa itu baik, banyak dari mereka yang arogan, hingga pada saat Solomon memerintah, dia mulai meneliti cara untuk menggunakan sihir tanpa ikut campur para dewa, dan di saat itulah dia menciptakan Ars Almadel Salomonis yang pada akhirnya membawa dunia pada masa perang dengan dewa. Dan dengan bantuan para dewa yang mendukung manusia Salomon berhasil menaklukan dewa dan iblis dan membuat mereka pergi ke dimensi lain dan menyegelnya. Tapi pada saat yang sama Solomon juga sudah membuat dunia menjadi kacau karena hilangnya berkah dewa dan hilangnya kekuatan para dewa yang mendukungnya karena efek dari Ars Almadel Salomonis. Setelah masa kekacuan akibat perang besar tersebut Solomon mengangkat seorang murid dan dia adalah Izeralda Ibn Matia Sang Penyihir Permulaan, penyihir pertama yang di tugaskan untuk membantu Solomon membenahi dunia. Tapi pada masa akhir setelah kepergian Solomon, Sang Penyihir Permulaan mengagkat 9 murid untuk menggantikanya mengenban tugas dari tuanya, karena dia tahu kalau hidupnya sudah tidak lama, dan dia menamai mereka dengan julukan Sang Murid Bencana untuk mengingatkan mereka pada sebesar apa kekuatan yang mereka pegang. Tapi pada jaman Jonah, Jonah memberitahukan kalau tugas mereka sudah selesai dan Para Murid Bencana meninggalkan kehidupannya sebagai penyihir.)
"jadi...?"
(Dengan kata lain, dengan adanya Orang yang bisa menggunakan sihir yang sama dengan apa yang Para Murid Bencana miliki...)
"Tunggu sebentar, kau tahu, jika aku adalah mereka aku tidak akan menyianyiakan kekuatan besar yang aku miliki jadi..."
(Jika kau adalah mereka kau akan segera membuang kekuatanmu setelah merasakan beban yang harus kau rasakan Master.)
"Huh?"

Sebentar, beban yang dirasakan?

(Pada awalnya ada sekitar Penyihir Permulaan memiliki sekitar 300 Murid, karena dia tidak seperti Solomon yang memiliki kebijaksanaan yang hebat, dia tidak bisa memutuskan keputusan yang tepat, jadi dia mengumpulkan orang-orang yang memiliki kecocokan tinggi dengan sihir, dan dari 300 orang hanya 8 orang yang bertahan karena kebanyakan dari mereka tidak bisa menahan beban dari sihir yang mereka terima.)
"...."
(Baiklah, yang jadi masalah disini adalah siapakah pemilik kekuatan ini?, tidak masalah jika dia adalah si penyihir kecil tersebut, tapi jika sebaliknya."

Jika sebaliknya, itu berarti masalah ini adalah masalah yang jauh lebih buruk dari kata gawat.

Setelah berlari menjelajahi koridor beku yang seolah tidak akan berakhir, akhirnya aku menemukan ujung dari tempat ini.
Dan saat aku menyerbu kedalam ruang yang menjadi dari pusat dari semua masalah ini....

Aku melihat sesuatu yang tidak aku duga...

Sang Blizzard Witch, salah satu dari penyihir besar yang sudah di akui dunia, sedang tidak berdaya didalam genggaman naga besar dengan Armor hitam emas yang memegang pedang hitam kelam yang bahkan jauh lebih gelap dari malam tanpa bintang.

Tapi ada sesuatu yang bahkan lebih membuatku terkejut yang bahkan membuat nafasku tertahan.
Ya, karena orang yang duduk di pundak naga tersebut, orang yang mengendalikan naga tersebut...

"Evangeline?..."

Adalah Evangeline dengan pakaian hitam yang mirip dengan pakaian berkabung , dan jauh di atas mereka terdapat kursi tahta gelap yang dililit oleh kawat berduri dimana rantai tersbut juga terhubung pada ikat leher berduri yang Evangeline gunakan.

(Dragonic Throne...)

Mendengar Iona mengatakan itu dengan nada seolah nafasnya terhenti, aku menyadari kalau keadaan sudah menjadi sangat buruk.

Baiklah apa yang harus aku lakukan sekarang?

Kamis, 22 Desember 2016 di 02.52 Diposting oleh Medusa Lilly Fans 3 Comments

Part 1:

Apa yang bisa aku lihat di sekelilingku hanyalah kegelapan dari miasma hitam yang berkumpul di tempat ini, dan semakin lama, entah kenapa aku merasa dadaku semakin sesak.
Tidak mengerti dengan apa yang sedang terjadi aku terus mengikuti Great Witch di depanku.

"Kitty, tempat ini..."

Merasa tidak nyaman dengan keheningan di tempat ini, aku berbicara pada Kitty melalui Idea Link.

"Hmm? apa?"
"Tidak, aku hanya merasa dadaku semakin sesak."
"Huh? Kurasa ukan hanya kau,mungkin semua orang yang ada di sini juga merasakan hal yang sama."
"Uhh?"
"Kau pikir kenapa mereka hanya diam tanpa mengatakan apapun sejak tadi. Dengan Miasma setebal ini perlindunganyang aku berikan pada mereka tidak akan bisa sepenuhnya melindungi kita semua.?"
"Begitu..."

Jadi bahkan untuk penyihir setingkat Great Witch dia masih kesulitan melindungi kami semua.
Dan meski dia terlihat tenang, saat ini Kitty pasti sedang bekerja keras menahan semua miasma Hitam ini.
Mungkin dia menyebalkan, tapi saat ini aku hanya bisa mengakui kalau dia adalah orang baik.

"Sebagai Ancient Witch, sebenarnya aku bisa menahan semua Miasma di sini dengan mantra yang lebih kuat , tapi aku mengurangi perlindungan yang aku berikan pada mereka sebesar 20 % , hmmp! aku ingin memberi pelajaran pada mereka karena sudah berani mengancamku. Oh, maaf jika kau juga terkena dampak, harusnya aku sudah menandaimu agar tidak terkena pengurangan perlindungan. Sebentar kenapa kau memasang wajah seperti itu?"

Aku tarik kembali kata-kataku, dia tidak baik sama sekali

Dan setelah percakapan itu Kitty kemudian diam-diam memperkuat perlindunganya padaku, Ah sekarang aku bisa bernafas dengan nyaman.

"Baiklah, sepertinya sudah lebih baik, jadi Nicho kenapa kau masih memasang wajah seperti itu? kau tahu sebenarnya...."

Mengabaikan apa yang nenek loli ini katakan aku memalingkan wajahku, dan saat itu aku melihat orang-orang di belakangku bermuka pucat seperti orang mati.

"Kitty sepertinya kau harus melakukan sesuatu pada mereka..."
"Huh? kenapa? mereka terlihat baik-baik saja kan?"
"...."

Baiklah, aku akan mendoakan mereka semoga mereka bisa selamat sampai akhir.
Mengatakan itu di dalam hatiku aku kembali memandang lurus kedepan melupakan mereka yang ada di belakangku, dan setelah beberapa saat, aku melihat sebuah pintu hitam dilapisi logam aneh didepan kami.
Melihat hal tersebut aku langsung bertanya pada Kitty melalui Idea Link.

"Kitty itu...?"
"Hmm, seperti yang kau pikirkan, itu adalah tempat dimana benda tersebut tersimpan."

Dengan kata lain itu adalah tempat dari benda yang merupakan sumber dari semua miasma tebal ini.

"Baiklah kalian semua berhenti sebentar!"

Mengatakan itu pada kami Kitty mengangkat tanganya menandakan kalau kami harus berhenti.
Apa ada sesuatu yang tidak beres?
Menanyakan itu dalam pikiranku aku melihat kitty berjalan pelan ke sebuah patung jelek di samping pintu hitam tersebut.
Serius aku ingin tahu orang bodoh macam apa yang membuat patung sejelek ini!

"Ini adalah patung yang aku buat untuk memicu patronium di tempat ini, dengan ini aku bisa menghilangkan semua miasma hitam di seluruh bagian lorong ini."

Kau yang membuatnya?!!

"Uh? Nicho kenapa kau memasang wajah seperti itu lagi?"
"Umm bukan apa-apa, patung itu terlihat bagus... ummh... tampan dan berani!"
"Tentus aja!! ini adalah masterpiece dari seorang Great Witch!!"

Seseorang tolong katakan sesuatu padanya!

Mengabaikanku, Kitty menyentuh bagian kepala dari patung aneh tersebut.

"Nox..."

Dan bersamaan dengan kata aneh yang dia ucapkan, cahaya tiba-tiba memenuhi pengelihatanku dan dalam sekejap Miasma Hitam di ruangan ini menghilang.
Ah, orang-orang di belakangku mulai menghela nafas lega.

"Jadi, ini adalah tepat dimana benda itu di segel?"

Ortega yang berada di belakangku mengatakan itu, sambil mendekat pada pintu, menanggapi apa yang Ortega katakan, Kitty hanya mengangguk pelan.

"Aku akan membuka pintu ini jadi mundurlah."

Mengatakan itu, Kitty meletakan tanganya pada pintu hitam.

"Atas nama Elli Naria, aku memerintahkan empat pengawal dari empat raja arah membuka segel"

Kalimat yang lembut namin penuh dengan wibawa, itu adalah apa yang aku rasakan dari kalimatnya, dan bersamaan dengan kalimat tersebut, sebuah simbol aneh muncul pada permukaan pintu hitam.
Tapi ada satu hal yang aku pikirkan, siapa itu Elli Naria?

Dan saat semua hal menakjubkan itu terjadi....

(Master, awas!!)

Suara Iona tiba-tiba terdengar didalam kepalaku, bersamaan dengan hal tersebut cahaya mulai menyebar dari kakiku dan saat aku sadar puluhan pedang sudah melayang di sekelilingku melindungiku dan orang-orang di sekelilingku.

"Iona apa yang terjadi?"
(Master Lihat kedepan!)

Menuruti apa yang Iona katakan, dan disana aku melihat puluhan tombak hitam mencuat dari permukaan pintu, Membuat Kitty hampir terbunuh jika bukan karena pedang-pedang yang Iona munculkan untuk melindunginya.

Apa yang terjadi?!

Menanyakan itu di dalam kepalaku aku menarik Kitty menjauh dari pintu, dan di saat yang hampir bersamaan, pintu hitam tersbut tiba-tiba terbuka dan menghembuskan Miasma hitam pekat kearah kami.
Entah karena patronium di tempat ini atau karena pedang-pedang yang Iona munculkan, tapi berkat hal tersebut kami tidak merasakan apapun saat Miasma hitam tersebut menerjang kami.

"Kitty!"
"Umm, aku tidak apa-apa terima kasih, sepertinya ada orang yang sedang main-main dengan kita disini."

Mendengar Kitty mengatakan itu dengan dingin, aku mulai merasakan persaan aneh muncul dari dirinya..

Ini...hawa membunuh....tunggu, jangan bilang dia akan mengamuk disini!

Dan saat aku sedang khawatir dengan apa yang akan terjadi, sesuatu melewati kami dengan cepat dari belakang kami, itu adalah sebuah bayangan hitam yang bergerak cepat seperti hantu!

"Tidak akan aku biarkan...!"

Mendorongku kebelakang dengan kasar Kitty mengarahkan tangan kanannya dengan tiba-tiba pada bayangan hitam tersebut.

"Sagita magica series Glacies!"

Dan bersamaan dengan kalimat tersbut panah es tiba-tiba terbentuk dan melaju cepat mengejar bayangan tersebut.

Hebat, dia bisa melakukan hal seperti itu dalam sekejap? tidak, dia hanya meneriakan nama tanpa melafalkan mantra kan?!
Jadi untuk bisa berdiri dibawah title Great Witch seseorang harus paling tidak bisa melakukan hal semacam itu?

Tapi saat aku merasa bahwa serangan dengan kecepatan di luar akal tersebut akan mengenai bayangan hitam yang melaju di depan kami....

"Kuh?!"

Sebuah lubang hitam tiba-tiba terbentuk diantara panah dan bayangan hitam tersbut, menelan semua panah es yang  Kitty luncurkan.

"Ummhh!!... "
Melihat hal tersebut Kitty mengeluarkan suara sebal yang sebenarnya cukup lucu.
Dan bersamaan dengan itu, dia mendorongku kemudian dengan cepat mengejar bayangan tersebut masuk ke ruang berikutnya.

"Ki...Nona Ellen tunggu..."

Aku tidak tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi, tapi untuk saat ini sebaiknya aku mengejarnya.

"Tu,tuan Clever Rabbit!"

Saat aku akan mulai berlari, dan saat itu juga suara dari para dewan pengajar yang ketakutan terdengar di telingaku....

Menganggu....kalian adalah orang-orang hebat yang mendapat gelar dewan pengajar, orang-orang yang berdiri tepat dibawah Great Witches setidaknya lindungi diri kalian sendiri!

Itu adalah sesuatu yang ingin aku katakan pada mereka, tapi mengingat posisiku di akademi ini aku memutuskan untuk diam dan meninggalkan mereka.

part 2:

Memasuki ruangan gelap tersebut aku disambut dengan banyak pilar tinggi yang sangat menyeramkan.
Dan melihat dari seberapa tingginya tiang-tiang di sini aku mulai berpikir, apa kami memang pergi sedalam ini kedalam tanah?
Tidak, dari apa yang aku rasakan, kami tidak pernah berjalan melewati tangga kebawah atau jalan menurun.
Lalu, jika tempat seperti ini memang ada, kenapa tidak ada seorangpun yang menyadarinya dari luar?

Memikirkan itu aku terus berlari menyusuri kegelapan.

(Hmm,Reality Marble?)

Dan saat itu suara Iona terdengar di kepalaku.

"I-iona?"
(Yo!Master...)
"Apanya yang yo?!"

Kemana saja dia selama ini, tiba-tiba muncul kemudian menghilang!

"Iona, aku ingin memarahimu..."
(Huh? Ta-tapi aku tidak melakukan apapun?)
"Hmm, benar karena itulah aku ingin memarahimu, tapi sebelumnya aku ingin berterimakasih karena sudah menyelamatkanku tadi."
(Aaaa..ummhh, sama-sama....aku tidak tahu kalu Master bisa bersikap manis seperti ini.)

Karena sejak awal aku memang manis! bukan, bukan itu yang ingin aku katakan!

"Baiklah Iona, jadi kemana saja kau selama ini?"
(Di perpustakaan Nividia, Master pikir aku akan kemana?)
"...."

Baiklah, sepertinya aku salah membuat perntanyaan...

"Maaf..."
(Aku memaafkanmu...)
"Biarkan aku menyelesaikan kalimatku!"
(Maaf..)
"Maaf,akan kuubah pertanyaanku, apa yang kau lakukan di Nividia?"
(Ummh, mengecek segelmu agar tetap normal juga menginat-ingat hal yang mungkin aku lupakan)

Ah, benar dia juga bertanggung jawab dengan Abyss dragon yang sekarang sudah bersatu dengan tubuhku.

(Master kau tahu, sejak kita memasuki akademi ini aku sudah merasakan adanya energi sihir yang besar di tempat ini.)
"Sejak tempat ini adalah tempat berdiam dari seseorang yang mendapat gelap Great Witch kurasa itu hal yang normalkan?"
(Unn,bukan itu yang aku maksud)
"Mmh?"
(Begini, sejak kita memasuki plataran akademi aku merasakan keberadaan salah satu dari anak-anakku.)
"Kau punya anak?!!"
(Master,sepertinya kau salah dalam memahami apa yang aku katakan, kau tahu aku ini ratu pedang dan meski aku tidak membuat pedang-pedang yang lain tapi mereka yang tunduk padaku sudah aku anggap sebagai anak-anakku.)
"Aaahh, aku mengerti, jadi ada pedang lain disini?"
(Umm, ada Harta Mulia yang disegel disini, dan dia dalam keadaan yang buruk.)
"Harta Mulia?"
(Sebutan untuk benda yang tercipta bukan oleh manusia,demihuman,elves,demon, maupun dewa, sebuah benda yang di tempa oleh Element, planet, dimensi atau bahkan Sang Pencipta itu sendiri)

Itu terdengar seperti sesuatu yang sangat kuat...

"Jadi kau juga termasuk salah satunya?"
(Umm, salah satu Harta Mulia tertinggi, pedang yang di tempa dari Arshy bintang yang menjadi saksi penciptaan,  dan aku adalah pedang yang dulu pernah membagi langit dan bumi)
"Sepertinya aku sudah membuat kontrak dengan sesuatu yang manakutkan"
(Jangan khawatir masih ada yang jauh lebih menyeramkan dari  pada aku, dan dia adalah sesuatu yang sudah aku anggap seperti kakakku sendiri)

Dia menyebutnya dengan "sesuatu" dan bukan "seseorang" itu terdengar kasar....atau mungkin memang karena dia tidak bisa disebut manusia.

"Jadi bahkan ada yang lebih mengerikan dari pedang yang bisa memisahkan langit?"
(Ada, Mmmhh bisakah kau baerhenti mengatakan sesuatu seolah aku ini monster?}
"...."

Mendengar Iona mengatakan itu dengan nada dinginm aku maengabaikanya.

"Mhmmm jadi, sesuatu yang jauh lebih kuat dari Sang Ratu pedang itu adalah...."
 (Dia adalah Qalam, Pena yang menulis semua takdir dari semua dunia, satu-satunya yang diciptakan dari ketidaan, Harta Mulia yang mendapat gelar True Regallia, aku adalah pedang yang hanya bisa menghancurkan apa yang ada di depanku, tapi untuk Qalam, jika dia mau dia bisa menghancurkan semuanya dari masa lalu, masa kini, bahkan masa depan)

Qalam,makhluk yang ada dari ketiadaan, Pena yang manulis semua takdir dari semua dunia, mendengar hal tersebut aku mulai merasa kalau aku ini sangat kecil.

(Master?)
"Bukan apa-apa...jadi tentang Harta Mulia yang ada di tempat ini?"
(Aku juga tidak mengenalinya, ada banyak kekuatan negatif yang mengikisnya sehingga hampir tidak ada yang tersisa dari sifat aslinya.)
"Seburuk itukah?!"
(Ah, dan tentang Angel Slayer yang tadi kalian bicarakan, aku tidak pernah mendengar nama tersebut)
"Huh?!"

Sebentar?!
Bahkan Iona tidak tahu?!

"Ta-tapi kau tidak memiliki semua dari ingatanmu, mungkin saja kau hanya belum mengingatnya?"
(Umm, kau benar tapi jika itu adalah anak-anakku, aku masih memiliki semua ingatan tentang mereka.)

Baiklah, lalu sebenarnya apa yang sedang mereka kejar?
Ini buruk, aku tidak tahu kenapa tapi aku merasa kalau ini buruk.

(Ada kemungkinan bahwa anak itu sedang berusaha menyegel kekuatan jahat yang dia bawa hingga dia kehilangan dirinya sendiri, dan jika itu benar, melepaskanya sekarang hanya akan membawa bencana pada tanah di sekitar kita, Ah sekarang aku tahu alasan kenapa penyihir kecil itu menyegelnya didalam Reality Marbel.)
"Sebentar, apa itu Reality Marbel"
(Sederhananya itu adalah sebuah dunia buatan , meski disebut dengan "Dunia" Reality Marble hanyalah dunia tidak sempurna yang bergerak dengan hukum sederhana meskipun terlihat nyata, dan berbeda dengan dunia nyata yang bisa menyembunyikan semua hal, Reality Marbel  justru sebaliknya, dunia yang tercipta akan menunjukan seperti apa pemilik dunia tersebut sebenarnya, ah master coba lihat baik-baik diatas sana"

Menunjukan seperti apa sebenarnya sang pemilik?

Mengikuti kata-kata Iona aku melihat di langit-langit gelap, dan entah karena sudah terbiasa atau apa, aku bisa melihat jelas langit-langit jauh diatas.

(Di dalam Reality Marbel bahkan dalam keadaan tanpa cahayapun kau bisa melihat, sepertinya itulah hukum di dunia ini, sebuah celah, bukti dari ketidak sempurnaan, dan sebuah kegagalan yang justru membongkar kebusukan sang pemilik)

Setelah sadar dengan apa yang aku lihat di langit-langit, aku langsung terdiam tanpa bisa melangkahkan kakiku, bahkan apa yang dikatakan Iona hanya lewat begitu saja didalam kepalaku.

(Jadi Master apa yang akan kau lakukan sekarang? apa kau tidak merasa aneh? sudah berlari cukup lama tapi tidak menemukan apapun didepan? jika Master mau aku bisa membelah dimensi untuk menuju tempat yang master mau.)
"Iona, apa yang ada di atas sana, apa itu nyata?"
(Seperti yang sudah aku katakan, Reality Marbel akan menunjukan seperti apa sebenarnya sang pemilik, jadi jawaban yang aku berikan adalah "ya".)

Dan saat itu, sebuah pertanyaan mulai berputar di dalam kepalaku...

~Kitty sebenarnya apa yang sudah kau lakukan~

Menanyakan itu didalam hatiku, aku memutuskan...

"Iona, bawa aku ketempat Kitty sekarang juga!"
(Keinginanmu adalah perintahku Master)

Kamis, 06 Oktober 2016 di 06.52 Diposting oleh Medusa Lilly Fans 0 Comments

part 1

Jauh di dalam kegelapan, sosok berjubah hitam berjalan menelusuri jalan gelap yang seharusnya tidak seorangpun bisa melihat didalamnya. Tapi bagi orang tersbut, kegelapan bukanlah sebuah halangan, karena di sampingnya terdapat roh kegelapan yang mirip dengan api hitam seperti lilin berpendar menuntun dan menunjukan arah yang benar padanya.

Tapi sayangnya perjalanan yang dia hadapi tidaklah semudah yang bisa di bayangkan, roh tersebut tiba-tiba menghilang dan orang tersebut harus memanggil roh baru untuk menuntunnya.

"Merepotkan, tempat ini di kelilingi oleh segel aneh yang bahkan membuat roh kegelapan kecilku hanya bisa bertahan beberapa menit."

Mengatakan itu, sambil menjentikan jarinya dan kemudian roh kegelapan yang baru muncul d hadapanya.

"Apa yang harus aku lakukan setelah sampai di tempat itu? apa aku harus menunggu sampai dia datang?"

Meski kalimat yang dia ucapkan terdengar datar tapi orang akan langsung tahu jika dia merasa senang.
Dan sambil mengatakan itu dia menambahkan barier anti kutukan di sekitarnya, barier yang sedikit berbeda dengan barier yang biasa di gunakan para mage karena barier yang dia buat adalah barier dari roh panggilan yang dia kontrak, di tempat penuh kutukan seperti ini, barier macam  itu adalah yang paling efisien untuk menghemat mana.

"Jika aku adalah seorang Spellcaster mungkin akan sulit untuk terus berada di tempat ini, tapi tetap saja...."

Tempat macam apa yang bisa memiliki misama hitam pekat seperti ini? apa benda itu yang membuat miasma ini terus berkembang?

Menanyakan itu di dalam hatinya orang berjubah tersebut melanjutkan perjalananya.

"Hmm?"

Dan saat dia sedang berjalan, dia menyadari ada beberapa hiasan yang terbuat dari logam aneh di dinding dan langit-langit yang dia lewati.

"Patronium? dan ada sebanyak ini? sepertinya pembuat tempat ini sudah memikirkan cara untuk mengatasi miasma ini saat pintu dibuka."

Patronium adalah satu-satunya logam yang bisa menghilangkan miasma di udara secara instan saat logam tersebut di aliri mana, meski untuk membuat patrinium bekerja dibutuhkan banyak konsumsi mana.

Dan lagi, dilihat dari seberapa luas ruangan dan banyaknya patronium yang ada di tempat ini, rasanya tidak mungkin ada orang yang cukup kuat untuk mengaktifkan logam tersebut sendirian.

"Tapi jika itu adalah orang-orang seperti mereka kurasa itu adalah hal yang mungkin."

Ya, mereka yang sudah mendapat gelar yang bahkan di akui oleh kaisar, The Great Witch.
Saat orang tersebut mengatakan itu, dia mendapati dirinya berada di depan sebuah gerbang besar yang terbuat dari Patronium padat yang dilapisi Omnipromium, logam terkeras yang pernah ditemukan di dunia.

"Hmmm, pintu yang sangat kuat dan berat, tapi segel seperti ini sama sekali bukan masalah."

Jika di bandingkan dengan pintu tersegel yang menyegel pintu sebelumnya, pintu ini jauh lebih mudah untuk di tembus, mungkin karena pintu ini terletak lebih dekat dengan benda yang disegel di tempat ini sehingga membuat sihir penyegel tidak bisa bertahan lama dan menjadi lemah karena terkikis hawa negatif.

"Jika dilihat dari seberapa lamanya tempat ini disegel, mungkin segel yang terpasang di pintu besar ini sudah terkikis oleh miasma hitam yang bertebaran di tempat ini"

Orang berjubah tersebut mendekati pintu, dia tiba-tiba merasa ragu untuk membuka pintu tersebut. Karena dia tahu dengan pasti bahwa benda tersegel di balik pintu ini adalah sesuatu yang tidak bisa remehkan.

"Mungkin aku harus mengeceknya terlebih dulu, aku tidak mau mati sia-sia karena hal bodoh."

Kemudian orang berjubah tersebut memanggil sebuah kadal hitam dari dalam kegelapan, dan dengan jarinya dia memerintahkan kadal tersebut untuk menembus kedalam pintu tersegel tapi...

"Kiikk!!!"

Dengan bunyi melengking, kadal hitam tersebut terbakar oleh api hitam dan lenyap.

"!!!!"

Melihat kejadian tersebut orang berjubah hitam itu hanya bisa mengernyitkan dahinya seolah tidak percaya pada apa yang dia lihat.

"Perangkap? bukan... mungkinkah benda itu...ummhh sepertinya terlalu berbahaya untuk memasukinya sekarang."

Karena api yang bahkan bisa membakar roh kegelapan pastilah bukan sesuatu yang mudah di atasi,
meski begitu dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan sekarang, dia tidak bisa pergi begitu saja,tapi jika dia terus berada di tempat gelap ini mungkin akan berbahaya untuknya.

"Jika dia membuatku menunggu lebih lama dari perjanjian, aku akan membuatnya menyesal."

menggumamkan itu pelan orang tersbut mulai menghilang seolah di telan kegelapan.

part 2

Berjalan cepat di koridor, sang Headmaid Mira Stein sibuk membaca Tablet Stone yang dia pegang sambil berjalan, tanpa memperhatikan apa yang ada di depannya.

"Auch...Nona Mira.."
"Ughhh... Lilly? Maaf aku tidak melihatmu."

Dan karena hal itu dia menabrak Lilly yang sedang melihat papan pengumuman, melihat Nona Mira yang tidak seperti biasanya Lilly hanya bisa diam memikirkan apa yang harus dia katakan.

"Ummhh, anda tahu, anda tidak seharusnya membaca sambil berjalan."
"A,aku tahu, hanya saja...Ah maaf aku sedang buru buru."

Dan tanpa menjawab apa yang Lilly katakan, Nona Mira segera berdiri dan berjalan cepat meninggalkanya.

"Dan setelah apa yang terjadi Nona Mira masih tidak mendengarkan apa yang aku katakan."
"Auch!!"
"Dia menabrak tiang!!"

Melihat Nona Mira berjongkok sambil  memegangi kepalanya, Lilly segera menghampirinya.
Sebenarnya ada apa dengan Nona Mira hari ini?
Ini baru 2 hari sejak mereka bertemu, tapi waktu singkat seperti itu sudah lebih dari cukup untuk Demigod seperti Lily mempelajari manusia yang dia temui.

Dan bagi Lilli Aura Nona Mira yang dia rasakan hari ini terasa sangat berbeda dengan Nona Mira yang biasanya

Terlihat kacau dan terlalu buru-buru,huh?

"Nona Mira anda tidak apa-apa?"
"Unnn, tidak apa-apa... aku baik-baik saja!"
"Woa! hidung anda berdarah!"
"Huh! Darah!"
"Anda harus segera ke ruang kesehatan, sepertinya anda menabrak tiang dengan keras.

Menarik tangan Nona Mira Lilly membantunya berdiri, tapi saat Lilly mengajaknya keruang kesehatan Nona Mira sama sekali tidak bergerak.

"Luka seperti ini tidak akan membunuhku!"
" Itu benar tapi..."
"Maaf aku akan mengurus luka ini sendiri, kau tidak perlu khawatir."
"Uuuu, entah kenapa saya justru semakin khawatir..."

Ini tidak seperti Lilly ingin menghentikan apa yang sedang Nona Mira lakukan, tapi melihat bagaimana Nona Mira bersikap saat ini membuatnya khawatir.
Sebenarnya hal macam apa yang sampai membuat Nona Mira yang biasanya tenang menjadi kacau seperti sekarang?

Dan saat itu dia melihat pada Tablet Stone yang Nona Mira pegang.
Dan saat Lilly memusatkan perhatianya...

Hmm, Huruf dan sistem penulisan itu....Agrapha?.

Agrapha adalah nama dari huruf dan sistem penulisan kuno yang biasa di gunakan oleh para Anchient Witches, sebuah huruf dan sistem penulisan yang sengaja di ciptakan oleh raja besar Solomon untuk menyembunyikan rahasia manusia dari para dewa.

"Ummh, Nona Mira benda itu?"
"I,ini...."

Mengambil benda tersebut Lilli melihat pada apa yang tertulis disana.
Harusnya Demigod seperti Lilly tidak bisa membaca tulisan khusus yang memang di ciptakan untuk mengelabuhi para dewa, karena Demigod sendiri adalah salah satu ras dewa peringkat rendah.

Tapi terima kasih pada sang Clever Rabbit yang sudah memperbudaknya sehingga dia bisa mempelajari Agrapha secara diam-diam dari perpustakaan sang Clever Rabbit, meski hal itu membutuhkan waktu bertahun-tahun, karena Agrapha sendiri bukan hanya sebuah sistem penulisan dan huruf biasa melainkan keberadaan dari huruf dan sistempenulisanya sendiri adalah bentuk penolakan terhadap dewa.

"Ah, huruf dan bahasa yang membuat saya bernostalgia."
"Uh? Lilli kau bisa membacanya?"
"Umm? ya, meski butuh waktu lama untuk orang seperti saya menguasainya, tapi apa ini? ini terlihat seperti sebuah mantra pengekang."
"Mantra pengekang?"
"Umm, apa yang tertulis ditablet ini adalah mantra pengekang yang akan menjerat orang jika di pasangkan pada sesuatu."
"Begitu, Nona Direktur menyuruhku membawa ini pada pusat penghalang yang melindungi Akademi ini, tapi..."

Tapi, Nona Mira merasa takut karena dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan setelah sampai disana.
Mendapat sebuah benda asing dan di tugaskan untuk membawanya pada salah satu tempat terprnting di Akademi tanpa ada penjelasan lebih lanjut, tentu saja orang akan kebingungan melakukanya.

Selain itu, apa alasan di balik tugas yang dia terima? Untuk apa Sang Blizzar Witch memintanya memasang pengekang seperti ini di pusat pelindung?

"Ah, jadi Nona Direktur hanya menyuruh anda ke pusat penghalang kemudian berkata "selanjutnya kau akan tahu dengan sendirinya" begitu?"
"Ugh, aku selalu mencoba bersikap tenang dan melakukan apa yang aku lakukan dengan sebaik mungkin tapi, tapi aku juga memiliki batas."

Mendengar apa yang Nona Mira katakan Lilly hanya bisa membuat senyum yang seolah berkata"Aku mengerti apa yang kau rasakan".

"Ah Lilly, apa yang sedang kau lihat di papan pengumuman?"

Tapi saat Lilly melakukan itu, tiba-tiba Nona Mira mengubah topik pembicaraan.

"Itu... mmhh saya sedang mencari tuan Muda saya, kemudian saya merasakan dia berada tidak jauh dari saya, dan saat saya memeriksa kordinat yang saya dapat... ternyata tidak ada apa-apa di sana, jadi saya melihat denah pada papan pengumuman, apa ada ruang khusus di tempat tersebut."
"Ah, aku mengerti...Tunggu! kordinat? Kau bisa merasakan dimana keberadaan Tuanmu?!"
"Ummhh, begitulah...apa itu aneh?"
"Bagaimana aku harus mengatakanya, itu adalah kemampuan yang belum pernah aku dengar, bahkan saat aku masih di Institut. baik aku tahu ada beberapa tehnik pelacak, tapi tidak ada satupun yang bisa menentukan kordinat."
"Sebentar... Institut?!"

Dalam sebuah kemiliteran, para bangsawan muda yang ingin bergabung dalam kemiliteran harus mengikuti beberapa tingkat pendidikan.
Pertama adalah Basic School di sekolah yang mengembangkan minat siswanya ini mereka akan mendapat gelar Newbie.
Kemudian tingkat kedua adalah Akademi Militer, di dalam akademi mereka akan mendapat gelar Magi In Traine atau Knight In Traine sesuai jurusan yang mereka pilih(dalam hal ini mereka yang meilih class spell caster dan Summoner akan mendapat gelar Magi In Traine, dan mereka yang memilih class Soldier dan Weapon Summoner akan mendapat gelar Knight In Traine.)
Tingkat terakhir adalah Institut, sebuah tempat dimana mereka akan mencoba langkah pertama mereka sebagai anggota Milliter dan mendapat gelar Official Knight In Traine dan Official Magi Intraine.

Dan seperti yang sudah di katakan sebelumnya, rute kemiliteran seperti ini hanya bisa di ikuti oleh mereka yang memiliki gelar bangsawan.

Dan untuk seorang Maid seperti Nona Mira pernah berada di tempat seperti itu, bukankah itu...

"Aneh, jika anda pernah berada di Institut, lalu kenapa anda berakhir sebagai Maid."
"Yah, banyak hal sudah terjadi dan memaksaku berada di tempat seperti ini, aku tidak bilang aku menyesali apa yang sudah terjadi, tapi mungkin akan lebih baik jika dulu aku bisa mempertahankan posisiku"
"Apa maksud anda? sebenarnya apa yang sudah....."
"Kau tahu, ada beberapa hal dari seseorang yang sebaiknya tidak kau ungkit."
"...."

Sepertinya aku sudah menanyakan sesuatu yang harusnya tidak ditanyakan.

Memikirkan itu Lilly terus mengikuti punggung wanita anggun di depanya dengan diam.

"Uh? kau ingin ikut denganku?"
"Huh? saya tidak boleh ikut?"
"Ummh, ini bukan sesuatu yang harus di rahasiakan jadi kupikir tidak apa-apa, lagi pula hanya kau yang bisa membaca Agrapha."
"Ummhh, terimakasih, mungkin di sana saya juga akan menemukan petunjuk dimana Tuan Muda berada, ah tapi, anda yakin tidak apa-apa? itu adalah sebuah tempat yang merupakan pusat pertahanan Akademi kan?"
"Tidak apa-apa, meski aku bilang itu adalah pusat penghalang tapi itu bukanlah pusat energinya."
"Huh?"

Tidak mengerti dengan apa yang Nona Mira katakan, Lilly hanya bisa memandang wanita di depanya tanpa bisa berkata-kata..

part 3

Dan kemudian, setelah melewati lorong aneh untuk kedua kalinya, akhirnya kami sampai di depan pintu ruang ketiga. Aku tidak tahu berapa ruang yang tempat ini miliki, tapi aku melihat ada beberapa pintu antik saat kami melewati koridor panjang barusan.

Mmmhh, sebenarnya aku sudah membuka salah satu pintu tersebut karena penasaran. Dan hal itu hampir membuat jantungku copot!
Ada banyak tentacle aneh dengan banyak sekali mata di sana, mereka berkedip dan memusatkan kornea mereka padaku! Ugh aku tidak tahu makhluk apa itu, tapi aku tidak ingin melihat hal seperti itu lagi!
Aku tidak mau lagi membayangkan seperti apa tentacle bermata tersebut bergerak cepat dan hampir menangkap leherku, itu menakutkan!!

Dan saat aku mengatakan semua hal itu pada Kitty.

"Uh?, itu adalah jebakan yang aku siapkan untuk penyusup, cih, harusnya orang akan langsung mati setelah membuka pintu tersebut, sepertinya ada beberapa hal yang harus aku perbaiki setelah ini."
"Tu,tunggu sebentar...."

Apa maksudmu dengan langsung mati?! Dan bukankah ada seseorang yang harusnya kau khawatirkan di sini?!

"Tu,tunggu sebentar, kau membawaku ketempat berbahaya seperti ini tanpa memberi peringatan apapun?..."
"Huh? aku belum bilang?"
"..."

Aku ingin memukul nenek Loli ini ...

Setelah mengatakan apa yang perlu dikatakan Kitty kemudian berbalik dan membuka pintu di depanya.
Dari dalam pintu tersebut tiba-tiba banyak asap mengepul seolah ini adalah sebuah pintu dari ruangan beku.
Ya, bagian dalam dari ruang tersbut di penuhi kabut tebal, dan bersamaan dengan hal itu perasaan dingin mulai menjalar di permukaan kulitku.
Entah kenapa aku merasa tidak nyaman dengan ruangan ini.

Semakin masuk kedalam, seolah ruangan tersbut menelan kami semua, para dewan pengajar yang mengikuti kami mulai gemetar saat memasuki ruangan tersbut, setidaknya itu yang aku rasakan.


"Sihir ini, Cocytus?"

Salah seorang Dewan mengatakan itu, tapi karena aku tidak mengerti apa yang dia maksud dengan Sihir Cocytus, aku hanya bisa diam sambil terus melihat punggung mungil penyihir besar di depanku.

"Sepertinya tempat ini adalah sumber dari mana negatif tersebut."

Kemudian aku mendengar Kitty mengatakan itu.
Dan saat aku bertanya bagaimana dia bisa tahu....

"Sihir yang aku gunakan untuk menyegel ruangan ini mulai runtuh."

Itulah yang dia katakan.

Sihir yang dia tanamkan di tempat ini mulai runtuh.
Mengingat berapa lama tempat ini tersegel, harusnya sihir yang tertanam pastilah bukan sihir biasa.
Dan melihat dari reaksi para Dewan pengajar di belakang kami, sepertinya sihir yang mereka sebut dengan Cocytus ini adalah sihir peringkat tinggi, atau mungkin kata peringkat tinggi masih tidak cukup untuk mendeskripsikanya.

Dan melihat Kitty yang berjalan semakin cepat entah kenapa aku merasa keadaan sudah semakin buruk.

"Boleh aku bertanya? apa mungkin sekarang keadaan sudah semakin gawat?"

Aku menanyakan itu hanya untuk jaga-jaga.

"Mungkin keadaannya lebih buruk dari apa yang sekarang kau pikirkan."
"Ugh, serius?!"
"Ada seseorang yang sudah meruntuhkan sihir yang aku gunakan untuk menyegel tempat ini, dan dia mungkin adalah penyihir yang sedikit tidak normal."
"Apa maksudmu?"
"Reaksi mana negatif tersebut, sejak awal aku sudah menduga jika tempat ini pastilah sumbernya. Hanya saja aku tidak memiliki bukti apapun saat aku memeriksa tempat ini beberapa kali."
"Apa maksudmu."
"Seperti yang kau lihat, tidak ada bekas terjadi ledakan atau setidaknya sisa-sisa dari ritual."

Benar, jika benar ini adalah ritual peringkat tinggi harusnya akan ada sisa-sisa ritual. Tapi tidak ada hal seperti itu.
Bahkan seolah tidak ada yang terjadi.
Ugh, sudah kuduga sepertinya ada masalah yang cukup merepotkan akan terjadi.

Kemudian, setelah mengikuti sang penyihir beberapa saat akhirnya kami hampir tiba di pintu yang kami tuju.
Serius, sebenarnya seberapa luas ruangan ini.
Semakin dekat dengan pintu ruang selanjutnya hawa dingin semakin mengigit di dalam sini.
Dan setelah kami sampai di depan pintu, Kitty berhenti dan melihat kearah kami sambil berkata...

"Baiklah kalian semua, setelah aku membuka ruangan ini aku tidak akan bertanggung jawab pada apa yang akan terjadi pada kalian."
"Aku tidak peduli apa yang kau katakan yang penting cepat bawa aku keluar dari sini, mungkin ini hanya hayalanku tapi aku merasa kakiku menghilang!"

Itu adalah apa yang aku katakan untuk menjawabnya.
Serius, ini sudah bukan dingin lagi, tapi benar-benar sakit seolah ada jarum yang menusuk kulit.
Baiklah sepertinya aku mengerti apa fungsi dari ruangan ini sekarang.
Dan saat Kitty elihat aku dan para dewan pengajar kedinginan....

"Hmmm, syukurlah ruangan ini masih bisa berfungsi dengan baik."
"Itu yang kau khawatirkan?!!"

Sudah kuduga aku memang harus memukulnya!!

Part 4

Jalan gelap yang di penuhi miasma hitam, itu adalah apa yang ada di balik pintu tersebut.
Aku tidak tahu kenapa, tapi miasma di tempat tidak terlalu menganggu meski terlihat sangat tebal.
Meski agak mengerikan setidaknya tempat ini terasa lebih nyaman dari yang sebelumnya.

"Kau pikir semakin kedalam suasana akan semakin nyaman?"

Tiba-tiba suara dari sang penyihir memasuki pikiranku.

"Huh? kau membaca pikiranku?"
"Kau ingat, kita masih terhubung melalui Idea Link, kau harus berhati-hati saat memikirkan sesuatu."
"Ummh kau benar."

Jadi tanpa sadarpun apa yang aku pikirkan bisa bocor huh?

"Kitty, tempat ini...."
"Ini adalah lorong menuju tempat tujuan kita, ruang dimana benda itu tersebut disegel."
"Benda tersebut?"
"Angel Slayer, pedang terkutuk peninggalan raja naga besar Fafurion"

Aku pernah menemukan nama itu pada sebuah buku, tapi bukankah itu hanya legenda kuno?
Raja naga Fafurion, raja naga bersisik emas yang tinggal di dalam kawah gunung berapi Varnista,.
Raja naga yang pernah menguasai sepertiga dunia, dengan pedang terkutuknya yang bisa menghancurkan sepuluh ribu pasukan dalam sekali tebas yang bahkan bisa menebas makhluk suci sekalipun., Angel Slayer.
Tapi pada akhir hidupnya, dia kalah oleh seorang penyihir putih yang yang di sebut dengan....
Ugh aku lupa namanya...

Tapi itu tidak penting, yang penting adalah pedang terkutuk yang bisa menghancurkan sepuluh ribu pasukan dalam sekali tebas ada di tempat ini, dan sekarang ada orang yang ingin mencurinya.
Dan untuk seseorang bisa menembus semua rintangan yang dibuat oleh seorang Great Witch, dia pasti bukan orang biasa.

Dan kemudian...

"Baiklah, sebaiknya kita lanjutkan, kita tidak bisa membuang-buang waktu disini. Lagi pula kalian ingin segera melihatnya kan?"

Kitty mengatakan itu, sambil berjalan cepat meninggalkan kami.

"Jangan terlalu jauh dariku atau kalian akan tertelan miasma hitam ditempat ini."

Mendengar apa yang dia katakan, aku mulai mengerti sepertinya alasan kenapa miasma di tempat ini terasa tidak berbahaya adalah karena kami berada di dekat Kitty.
Meski begitu, aku merasa tidak nyaman dengan suasana disini.

"Aku sudah memasang segel peringkat atas 20 lapis pada pintu penyegelan, dan miasma di tempat ini masih tidak bisa di tahan."
"Aku mengerti kau tidak perlu melanjutkanya, sekarang aku mulai takut."

Mengabaikan suara sang penyihir di dalam kepalaku, aku terus mengikutinya masuk jauh keadalam kegelapan.


Senin, 18 Juli 2016 di 06.25 Diposting oleh Medusa Lilly Fans 0 Comments
Kamis, 10 Maret 2016 di 02.37 Diposting oleh Medusa Lilly Fans 5 Comments
Sabtu, 13 Februari 2016 di 01.07 Diposting oleh Medusa Lilly Fans 7 Comments
Minggu, 31 Januari 2016 di 07.30 Diposting oleh Medusa Lilly Fans 5 Comments

    About Me

    Medusa Lilly Fans
    Lihat profil lengkapku

    Followers